B-CHANNEL, CARINGIN – Bencana Tsunami yang menerjang Selat Sunda diwilayah Banten dan Lampung pada Sabtu malam (22/12/18) lalu, membuat sejumlah masyarakat ikut prihatin.
Salah satunya datang dari jajaran pengurus dan anggota Persudaraan Mubaligh Asatidz Caringin (PMAC), Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Keprihatinannya tersebut diperlihatkan dan dibuktikan dengan memberikan bantuan kepada korban tsunami yang berada di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
“Ya, hari ini kami dari PMAC kerjasama dengan Pemerintahan Desa Lemah Duhur akan menyerahkan bantuan kepada korban tsunami Pandeglang, Banten. Tujuannya untuk meringankan beban keluarga korban, “kata Ketua Umum PMAC, Ust. Entis Sutisna Selasa (15/01/19).
Ia menjelaskan, pengumpulan bantuan itu sendiri merupakan hasil sumbangan dari para donatur dan partisifasi masyarakat. Dimana, dalam waktu kurang lebih sepuluh hari bantuan sudah terkumpul.
“Bantuan yang terkumpul ini berkat kerjasama semua pihak yang ada di wilayah Desa Lemah Duhur, khususnya dari donatur PMAC dan Rt yang dikoordinir langsung oleh Kepala Desa. Bantuannya berupa uang, 15 karung beras, pakaian 38 karung, indomie, minuman, alat dapur dan bantuan lainnya yang diperlukan pihak korban, “ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, disamping sebagai motivasi bagi anggota, pemerintahan dan masyarakat untuk turut serta peduli terhadap korban, bantuan ini juga, diharapkan bisa membantu dan meringankan beban kebutuhan para korban tsunami.
“Mudah-mudahan, keberadaan PMAC yang sudah terbentuk dari para Kyai, Ustad, tokoh ulama serta tokoh masyarakat dan beberapa unsur didalamnya, kedepan bisa lebih bermanfaat dan berbuat banyak, khususnya dalam hal yang bersifat sosial, “terang Ust. Entis
Sementara, Kepala Desa Lemah Duhur, Ujang Nadjmudin mengungkapkan sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan pihak PMAC. Terlebih dibawah kepemimpinan Ust. Entis selaku Ketua PMAC.
“Kami sangat mengapreaiasi, apalagi ini kan bagian dari program kerjanya PMAC yang berkomitmen dan proaktif untuk peduli terhadap sesama manusia yang tertimpa musibah, “jelasnya.
Reporter : Agus Sudrajat
No comment