B-CHANNEL,KOTA BOGOR– Diduga karena rem blong sebuah mobil bus bernomor polisi B 7047 IQ milik kementrian kehutanan menabrak dua kendaraan di Jembatan Merah pada Rabu 08/07/20. Akibatnya, satu orang pengendara motor pun terpaksa harus dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
Menurut salah satu saksi mata, Subari (25) mengatakan, kejadian itu berawal pada pukul 17:45 saat itu mobil datang dari arah Taman Topi menuju Gunung batu. Mobil itu dia lihat dibawa dengan ugal-ugalan.
Dan saat dijembatan merah mobil yang diduga milik kementrian kehutanan ini pun menabrak dua kendaraan didepannya. Kendaraan pertama adalah mobil Toyota Yaris bernomor polisi Z 1190 DS dan kemudian menabraak motor supra yang belum diketahui identitasnya.
“Pertama bus menabrak motor dan motor itu pun jatuh, bus bermaksud ingin mengambil jalur ke kanan. Namun pada saat itu, justru bus malah menabrak mobil yaris yang ada didepannya. Akibat benturan dari belakang, Toyota Yaris ini pun kemudian mengenai mobil angkot didepannya lagi,”ujar Subari.
Subari menjelaskan, akibat kecelakaan itu mobil Toyota Yaris pun mengalami penyok pada bagian belakang. Tak hanya itu, kaca mobil bagian belakang dari toyota itu juga pecah . Paling mirisnya, ketika motor itu ditabrak, pengendara beserta motornya justru masuk ke dalam kolong mobil. Akibatnya korban diduga mengalami patah tulang. Sementara motor yang dibawanya hancur. Saat itu, dia mengaku kesulitan untuk mengevakuasi korban. Namun dengan upaya, korban pun dapat dikeluarkan dari kolong mobil.
Kata saksi mata yang juga penjual aksesoris Hp di jembatan merah ini, saat mobil milik kementrian ini menabrak, bus juga sedang membawa penumpang. Saat itulah penumpang langsung berhamburan. Sopir Toyota Yaris dalam kejadian itu tidak mengalami luka. Begitu juga dengan sopir angkot bersama sopir bus juga tidak mengalami luka hanya saja bemper bagian depan bus mengalami kerusakan.
“Tak lama setelahnya polisi langsung datang ke tkp,”jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Bogorchannel.id belum mendapat keterangan dari pihak petugas terkait peristiwa tersebut.
Reporter: Febri DM
No comment