B-CHANNEL, BOGOR – Kepala UPT Puskeswan Wilayah 4, dr. Hani Hasanah menegaskan pelatihan Pengembangan Kader Penanganan Hewan Qurban oleh Dinas Perikanan dan Peternakan dengan LPPOM MUI Kabupaten Bogor yang diadakan diwilayah Kecamatan Cijeruk, untuk memberikan pemahaman tentang tata cara penyembelihan hewan qurban yang baik.
Dimana, menurutnya selama ini masih ditemukan adanya kejadian-kejadian masalah dilapangan soal bagaimana menyembelih hewan qurban yang secara teknis tidak memenuhi syarat baik secara medis maupun syariat islam.
“Termasuk diri sayapribadi menemukan hewan qurban yang disembelih itu belum sesuai punglak. Padahal itu salah satu persyaratannya, karena itu hal-hal seperti temuan dilapangan yang sudah berlangsung kurang lebih lima tahu ini, kami sampaikan untuk ditindak lanjuti, “kata Hani, Kamis (26/07/18).
Ia mengungkapkan, adanya permasalahan tersebut diharapkan bisa segera tertangani. Apalagi, UPT Puskeswan wilayah 4 membawahi 6 kecamatan antara lain Kecamatan Dramaga, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, Caringin dan Cigombong.
“Tapi walau demikian, khusus Kecamatan Ciomas dan Dramaga sendiri bisa terbantu karena kedekatan dengan IPB yang memiliki program sama bahkan pesertanya pun lebih banyak bisa mencapai 100 orang. Sedangkan untuk wilayah lain walaupun programnya hanya satu kali dalam setahun karena kita punya 40 kecamatan pesertanya tidak kurang dari 40 orang,” jelasnya.
Pihak Puskeswan sendiri, lanjut Dia, dalam hal ini membuka diri untuk memberikan pemahaman maupun pelatihan materi kepada para kader dan DKM-DKM yang lebih memiliki pemotongan dalam setiap tahunnya, hanya saja dalam pelaksanaan kegiatannya tidak disertai dana karena itu swadaya.
“Kita siap memberikan pelatihan, karena kita punya tanggung jawab moral. Terlebih, sebagai dinas yang mengawal, menyediakan dan membawahi teknis peternakan wajib memberikan bimbingan supaya itu tadi pelaksanaan penyembelihan hewan idul qurban sesuai dengan teknis maupun kehalalannya, “terangnya.
Reporter/Foto : Agus Sudrajat
No comment