B-CHANNEL, BOGOR– Dua orang pelaku kasus penganiayaan terhadap siswa SMK di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap jajaran Satreskrim Polres Bogor. Keduanya masih anak dibawah umur.
Kendati tergolong dibawah umur, sesuai dengan UU Perlindungan Anak, para pelaku dijerat dengan pasal 80 Ayat (1) UU. No 35 tahun 2014 perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 351 ayat (3) KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana.
Kepada wartawan, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan awal kejadian, bahwa tepat di depan PT.Vaksindo II D/A Kampung Baru RT 01/08, Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor pada Kamis tanggal 22 Agustus 2019 sekira pukul 23.30 WIB, telah terjadi aksi penganiayaan yabg diawali dengan adanya komunikasi melalui aplikasi daring antara korban seorang laki-laki berinisial A (17) dari SMK AM dengan tersangka J (17) dan AM (17) untuk bertemu di depan Sebuah Pabrik tersebut.
“Mereka pergi menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi. Setelah bertemu antara korban, saksi dan Pelaku akhirnya melakukan Duel satu lawan satu dengan menggunakan alat senjata tajam jenis celurit,”terang Kapolres, Senin (02/09/19).
Akibat dari perkelahian tersebut, sambungnya, korban terkena sabetan celurit di bagian tangan sebelah kanan dan paha kaki sebelah kanan serta kepala.
“Usai duel, kemudian pelaku dan teman-temannya melarikan diri dari lokasi. Akibat dari perkelahian tersebut korban meninggal dunia,”kata Kapolres.
Atas kejadian itu Kapolres mengaku prihatin, dan berharap, di Bogor ini ada penanganan terhadap anak yang terlibat tawuran agar ada perlakuan yang khusus.
“Kita meminta kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga dan mengawasi anak terutama kepada orang tua, jangan sampai hal ini terulang kembali. Kita juga berharap adanya pengawasan ekstra terhadap alat komunikasi dan kegiatan dari pihak sekolah serta orang tua dalam memperhatikan Murid atau anak-anaknya,”ucap Kapolres. (er/bc)
No comment