B-CHANNEL, CIAWI– Dianggap arogan Camat Ciawi Agus Hasan didesak mundur dari jabatannya oleh sejumlah warga Ciawi yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Ciawi (FORMACI).
Desakan menyusul adanya tudingan Camat terhadap anggota Formaci menyangkut soal pungutan liar (Pungli), bai kepada para sopir bus dan truk yang melintas di jalur Sesuseupan, Tapos, Cibedug juga para pedagang kaki lima (PKL).
“Anggota kami dituduh telah melakukan pungli terhadap PKL, dan dituduh memback up Satpol PP, padahal kami tidak melakukan itu, yang kami Lakukan hanya penertiban lalu lintas karrna jalan macet, akibat banyaknya bus dan truk masuk saat tahun baru awal Januari lalu,”ungkap Mulyadi, Senin (27/01/20).
Ia menegaskan, jika Camat Ciawi tidak mundur, pihaknya akan mengadukan persoalan tudingan tersebut kepada Pemda Bogor dalam hal ini Bupati Bogor.
“Kami akan bawa masalah ini ke Pemda, tentang arogansi Camat yang menuding dan memarah-marahi anggota kami tentang pungli. Selain Camat harus meminta maaf dan mengelar prescont kepada media cetak maupun online. Jika tetap arogan, kami akan mengerah masa dengan jumlah yang lebih besar,”tegas Mulyadi.
Bersamaan dengan tuntutan itu, di halaman kantor Kecamatan Ciawi, aksi UNRAS digelar Formaci. Mereka meminta pemerintah agar membuat kebijakan aturan yang melarang kendaraan berkapasitas berat seperti bus dan truk dilarang masuk ke kawasan Cibedug. Karena dinilai mengaggu warga sekitar. Selain itu membuat dampak kemacetan parah di jalur, Seuseupan, Tapos dan Cibedug. (Risky/bc)
No comment