Sepi Pelamar, Bursa Sekdakot Bogor Diperpanjang


B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Bursa pencalonan untuk posisi sekretaris daerah (Sekda) sepi peminat. Terbukti hingga pada Jumat 21 Agustus jumlah peserta baru hanya tiga pelamar saja.

Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, dari 11 calon yang ada, sampai hari ini baru dua hingga tiga orang saja yang melamar.

“Sejak dibuka pendaftaran mulai 29 Juli hingga 21 Agustus sampai saat ini baru mereka saja. Padahal diharapkan dengan Open bidding (lelang jabatan red) bisa menghilangkan subjektifitas dan ini bagus dan ini belum ada diwilayah lain,”ujar Ade ketika ditemui diruangan kerjanya di Balaikota, Jumat (21/08/20).

Sekda mengatakan, dirinya resmi akan meninggalkan Balaikota terhitung sejak 01 Oktober 2020. Dan sistem recruitmentnya adalah open bidding (lelang jabatan red). Dengan sistem ini diharapkan sekda baru dapat mendukung program Pemerintah Kota Bogor. Dalam kesempatan itu, sekda juga meminta agar para pendaftar tidak terlibat dalam dunia politik.

“Selain itu calon juga mendaftar bukan karena ambisius melainkan karena kecintaanya pada Kota Bogor. Selain itu calon juga harus memiliki ketulusan dalam bekerja. Dan libido politik sekda baru juga harus hilang,”pesan Ade.

Pria berumur 60 tahun ini menjelaskan, pansel itu bukan dirinya yang membentuk melainkan walikotalah yang membentuknya. Ada tujuh orang anggota pansel. Meski tak menjelaskan secara menyeluruh namun sekda mengungkapkan ketua pansel berasal dari Kemenpan, dan anggotanya ada dua orang rektor, juga ada direktur kemendagri. Ada juga kapusdik badan kepegawaian.

“Adapun syarat untuk bisa duduk di posisi ini golongan haruslah 4C atau setingkat kepala dinas. Selain itu pelamar juga harus sarjana. Dan dia minimal dua kali menjadi kepala dinas. Calon pun harus cakap dan terampil,”ujar sekda.

Jika kuotanya ada untuk 11 kandidat dan pelamar hanya ada tiga. Kompetisi ini masihlah sepi. Selain persyaratan diatas usia untuk pelamar idealnya berada pasa usia 55 tahun. Sementara itu pansel juga akan melakukan fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan).

“Selain fit and proper test pansel juga akan mengecek kesehatan para peserta. Dan ada juga psikotestnya. Nanti calon juga diminta untuk membuat makalah terkait visi dan misinya. Dan yang melakukan pfit and proper testnya adalah pansel sendiri,”papar sekda.

Hingga saat ini sekda masih malu-malu untuk membeberkan siapa kepala dinas yang sudah mendaftar. Ade pun masih merahasiakan namanya. Dan hingga Jumat 21 Agustus karena jumlah peserta yang mendaftar baru sedikit maka pendaftaran pun ditutup dan akan diperpanjang satu minggu kedepan.

Ade pun mengaku, bahwa dirinya tidak memiliki calon untuk dijagokan pada kompetisi nanti. Jika pun ada pihak yang ingin melakukan lobi-lobi agar calonnya bisa menang maka dia menegaskan akan mengawasinya.

“Dari hasil pansel ini nanti akan dipilih satu diantara mereka. Dan setelahnya akan diajukan kepada walikota. Dan pak walilah yang nanti memutuskan. Jika dinilai layak calon pun akan dilantik,”terang Ade.

Reporter: Febri DM

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *