Penerima BSPS Bogor Selatan Sumringah, Dari Tidak Laik Menjadi Laik Huni, Terimakasih Kementrian PUPR


B-CHANNEL, KOTA BOGOR-  Warga kurang mampu penerima bantuan dari Kementrian PUPR nampak sumringah tak biasa, sebab mereka mendapatkan bantuan rehab rumah program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) mulai dari rumahnya tidak laik menjadi laik huni.

Dua Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan dari sekian banyak penerima BSPS di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, yakni Rahmat Sumantri warga RT 02, RW 02 dan Siti Aminah RT 04, RW 02. Keduanya warga Kelurahan Cikaret. Mereka mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diterimanya dari pemerintah Kementrian PUPR melalui para pendampingnya diwilayah sebagai fasilitator BSPS, baik Kelurahan maupun pihak Kecamatan.

“Alhamdulillah sangat senang, karena rumah saya sebelumnya tidak ada kamar mandi sekarang sudah dibangun kamar mandi, begitu juga dengan atap dari sebelumnya bangunan kayu yang sudah rapuh sekarang sudah pakai pembesian (baja ringan).

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada PUPR, pihak kelurahan, kecamatan dan bapak RT dan RW yang sudah memberikan bantuan perbaikan rumah melalui BSPS ini. Semoga kedepannya banyak warga yang seperti saya mendapatkan bantuan yang sama,”ungkap Rahmat saat ditemui oleh tim teknis Kelurahan Cikaret Emi Suhaemi didampingi tim teknis BSPS Kecamatan dan perwakilan fasilitator, pada Rabu (05/08/20) kemarin.

Ungkapan yang sama pun disampaikan Siti Aminah, bahwa bangunan rumahnya yang dulu tidak layak kini kembali kokoh, dimana sebelum kondisi rumah Siti memprihatinkan dan nyaris roboh.

“Senang yah bisa menerima bantuan dari kementrian PUPR. Saya ucapkan terimakasih untuk semua yang sudah bolak balik dan mengurus bantuan untuk perbaikan rumah saya. Dengan perbaikan rumah, sekarang nafas saya sudah lega, karena atap rumah saya sekarang sudah pakai pembesian dan ditingkatkan keatas. Kan tadinya atap rumah pendek ‘pengap’ sekarang sudah lega. Pokonya saya sangat berterimakasih banyak kepada semuanya yang sudah bantu, “ucap Aminah.

Sementara Tim Teknis Emi Suhaemi juga Kasie Pemerintahan dan Ketertiban Kelurahan Cikaret berharap, bantuan BSPS dari Kementrian PUPR tersebut kedepan  bisa mengakomodir semua masyarakat yang belum tercover program BSPS dan bisa membantu warga yang belum mendapatkan bangunan rumah yang layak ditempati.

Kedepan pihaknya juga akan kembali mengusulkan ke kementrian PUPR sesuai data DTKS yang ada, agar warga dapat menerima BSPS untuk tahap selanjutnya.

Sementara Edi Kholki Zaelani selaku Tenaga Ahli Staf DPR RI Fraksi PKB Komisi V, selaku pengusung aspirasi program BSPS Kementrian PUPR menyatakan tegas, bahwa penyaluran BSPS harus sesuai dengan anggaran yang disediakan, yaitu material 15 juta dan 2,5 juta itu untuk upah kerja.

“Anggaran itu harus kita tetap dampingi untuk tetap anggaran tersebut diterima bulat oleh penerima. Dalam hal ini bulat anggaran yang disediakan itu disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan material. Oleh karena itu kita selaku perwakilan dari pembawa aspirasi mengharapkan bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni,”jelas Edi.

Diketahui, bantuan tahap ke 2 di Bogor Selatan ada sebanyak 85 kepala keluarga (KK) tersebar di tujuh Kelurahan, antara lain, Kelurahan Rangga Mekar, Pamoyanan, Mulyaharja, Empang, Bondongan, Batutulis dan Kelurahan Cikaret. Sementara masing-masing penerima BSPS baik tingkat wilayah Kecamatan umumnya Kota Bogor mendapat jatah sebesar Rp.17,500.000. Dari total dana bantuan itu, pihak fasilitator menyerahkan buku rekening yang diserah terimakan kepada warga penerima bantuan, untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Reporter: Erry Novriansyah

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *