Peletakan Batu Pertama Tanda Dimulainya Pembangunan Kantor Imigrasi Bogor


B-CHANNEL, KOTA BOGOR – Pembangunan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor sudah mulai dilakukan. Pembangunan gedung baru tersebut diawali peletakan batu pertama oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak dan Wali Kota Bogor Bima Arya, serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor Suhendra.

Bangunan dengan luas 5141 m2 yang berdiri di tanah seluas 14200 m2 itu akan menghabiskan dana sebesar Rp 45 miliar.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor Suhendra, dana sebesar Rp 45 miliar itu sudah mencakup semuanya, mulai dari biaya pengelolaan, konsultan pengawas, konsultan perencana, pengawas dan kontruksinya.

“Iya, totalnya Rp 45 milar. Ini sudah semua, mulai dari biaya pengelolaan, untuk konsultan pengawas, konsultan perencana, pengawas dan pelaksana kontruksinya,” kata Suhendra usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor di Jalan Ahmad Yani Kota Bogor, Kamis (18/7/19).

Ia menjelaskan, bahwa bangunan yang baru ini sangat jauh dengan bangunan sebelumnya, sebab selain luas nantinya gedung baru tersebut akan dibangun dua lantai berikut satu lantai untuk basement atau tempat parkir kendaraan.

“Saat ini gedung kantor imigrasi Bogor kapasitasnya sudah sangat terbatas, mulai dari kapasitas parkir, ruang pelayanan dan juga ruang tunggu pemohon. Tapi dengan dibangunnya gedung baru ini tentu kapasitas pelayanan kita jauh akan lebih besar dari sebelumnya,” jelasnya.

Bukan itu saja, lanjut dia, ruang pelayanan yang sebelumnya cuma 8 booth, nantinya ditambah menjadi 14 booth plus dua booth khusus bagi pemohon yang sudah lanjut usia, difabel, ibu hamil, anak-anak dan balita.

“Untuk pelayanan saat ini kita sudah menggunakan sistem online, dimana setiap harinya ada 250 pemohon yang kita layani atau sekitar 4 ribu hingga 4500 pemohon perbulannya. Namun, bila ini sudah rampung maka pelayanan bisa mencapai 500 pemohon perhari,” terangnya.

Ia menyebut, bahwa pembangunan ini ditargetkan selesai pada Desember mendatang. Sementara gedung lama akan dijadikan tempat penyimpanan arsip kantor imigrasi.

“Bangunan lama nanti difungsikan sebagai tempat penyimpanan arsip kantor imigrasi, karena kan file-file pelayanannya masih di simpan di sana,” pungkasnya. (er/bc)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *