B-CHANNEL, CARINGIN– Wali Santri dan orang tua santri Penca Silat Pusaka Cimande melaksanakan kegiatan tradisi sungkem dan basuh kaki. Sekitar 50 santri Penca Silat Pusaka Cimande sujud dihadapan wali santri masing-masing.
Kegiatan merupakan rangkaian acara ‘Milangkala Saung Penca Cimande ke-6’ bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Nurkalina (34) salah satu wali santri penca silat pusaka Cimande mengatakan bahwa merasa terharu melakukan kegiatan tradisi sungkem dan basuh kaki.
“Alhamdulillah bersyukur. Disini saya sampai terharu banget. Kedua anak saya tidak mau lepas dari kaki saya pas sungkeman,†ucapnya kepada wartawan, Selasa (19/10/21).
Menurut Nurkalina pengajaran saung Penca Silat Pusaka Cimande sangat berpengaruh kepada anak-anaknya.
“Saya berterimakasih banget sama Abah Didih. Pengajaran di Saung Penca ini benar-benar terasa. Saya berharap sepulang dari sini, anak-anak saya tetap menjalani baktinya sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Abah Didi,†ujarnya.
Sementara itu, Didih Supriadi selaku pembina dan pendiri saung penca pusaka cimande ini mengatakan tradisi sungkem dan basuh kaki sebagai pengingat darimana kita berasal.
“Sesuai dengan jurus di aliran silat Cimande ini, dari 2 jadi 1. Artinya, kita harus menghormati kedua orang tua kita terutama ibu. Kita lebih mengajarakan kepada adabnya untuk menghormati orang tua,”pungkasnya.
Saung Penca Pusaka Cimande ini didirikan pada tahun 2015 sebagai tempat olah raga dan olah rasa.
Reporter: Risky
No comment