Menyangkut Nyawa, Namun Tetap Digoreng, Kondisi Inilah Yang Sebabkan Sosok Desy Belum Aktif di DPRD


BOGORCHANNEL.ID – Banyaknya informasi simpang siur atas berita ketidaaktifan fisik sosok anggota DPRD Kota Bogor dari kegiatan DPRD selama beberapa bulan ini akhirnya terjawab. Anggota dari Fraksi Golkar, Desy Yanthi Utami absen dari kegiatan parlemen sebagai anggota Komisi I dikarenakan sakit yang serius, hingga dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Luar Negeri (Singapore).

Melalui Staf Tenaga Ahli Desy Yanthi Utama Arief Muhammad Rivai, Desy membeberkan apa yang menjadi alasan dirinya belum bisa kembali beraktivitas.

Arief menjelaskan, Desy Yanthi Utami dinyatakan sakit sejak 16 April 2025. Menurutnya atas sakit yang diderita, dokter menganjurkan Desy untuk tidak melakukan kegiatan.

Hal itu diperkuat dengan surat keterangan sakit dari dokter yang juga sudah dikirimkan kepada Pimpinan Fraksi Partai Golkar, Badan Kehormatan (BK), dan Sekretariat DPRD beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, Rivai menegaskan, bahwa ketidakhadiran Desy pada kegiatan-kegiatan rapat paripurna di DPRD beralasan karena sakit sesuai fakta yang sebenarnya.

Berdasarkan surat keterangan sakit dari RS Pondok Indah tertanggal 16 April 2025, bu Desy diminta untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah dan menjalankan istirahat secara insentif karena adanya kondisi medis.

“Jadi ketidakhadiran pada kegiatan rapat paripurna di DPRD itu sudah sangat jelas karena alasan sakit,” ucapnya.

Namun demikian, dia tidak mengungkapkan, secara detail dan rinci terkait penyakit yang diderita Desy Yanthi Utami tersebut.

“Dengan adanya hak privasi rekam medis, kami tidak bisa membeberkan kondisi apa yang dialami oleh bu Desy. Saat ini masih dalam proses pengobatan secara bertahap di rumah sakit dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” jelas Arief, kepada media online ini, Selasa (16/09/25).

Kemudian, lanjut Arief, terkait kondisi kesehatan Desy itu, telah disampaikan kepada Fraksi Partai Golkar, BK, dan Sekretariat DPRD.

“Kami dari tim bu Desy menyampaikan surat ke pihak DPRD mulai dari fraksi Golkar, Badan Kehormatan dan Sekretariat DPRD,” katanya.

Sampai pada April 2025, Desy baru mengetahui bahwa dirinya selain menjalani proses penyembuhan penyakitnya, dinyatakan juga dalam keadaan sedang mengandung ( hamil.red)

“Seiring berjalannya waktu, selama proses penyembuhan ternyata diketahui bahwa bu Desy juga sedang mengandung dengan kondisi janin resiko tinggi,” bebernya.

Desy kemudian kembali mengirim surat keterangan sakit kepada DPRD Kota Bogor.

“Sehingga pada 11 Agustus bu Desy kembali mengirimkan surat keterangan sakit yang dikeluarkan RS Pondok Indah, sehingga ada rekomendasi dari dokter agar bu Desy tidak melakukan aktivitas berat dan diminta untuk istirahat kembali,” terangnya.

Atas kondisi kesehatannya tersebut, Desy Yanthi Utami memutuskan tidak melakukan kegiatan, termasuk mengikuti rapat dan sidang di DPRD Kota Bogor.

“Dengan adanya diagnosa ini, bu Desy mengambil sikap untuk tidak berkegiatan dan menjalani proses pengobatan secara insentif,” ujarnya.

Meski dalam kondisi sakit dan tidak mengikuti kegiatan di DPRD sejak April, lanjut Rivai, Desy tetap berkontribusi pada masyarakat dan ditangani oleh tim Desy, seluruh aktifitas ke masyarakat terus dilakukan dan tidak berhenti, baik yang sifatnya kegiatan rutin seminggu sekali atau sebulan sekali.

“Kami mewakili bu Desy, meminta doa dan dukungan dari rekan-rekan dan warga Kota Bogor agar kondisi bu Desy bisa membaik sehingga bisa kembali menjalani mandat sebagai anggota DPRD. Tetapi selama proses pengobatan yang dijalani sejak April sampai saat ini, kegiatan ataupun kontribusi bu Desy secara rutin kepada masyarakat terus dilakukan,” pungkasnya.

Sebelumya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, menegaskan kebenaran informasi ini. Bahkan dari catatan yang ada, Desy Yanthi Utama tercatat absen dalam sejumlah rapat pembahasan di DPRD Kota Bogor dengan jumlah yang cukup banyak.

“Dalam dokumen kami, terlihat ada 11 kali, sebab saat masa sidang kami melakukan pengecekan. Sakit, ada surat sakitnya?, ungkap Safrudin Bima.

Terkait isu berita tentang Desy Yanthi Utami yang baru baru ini semakin liar terdengar di publik, dengan beragam macam opini. Hal itu di sikapi Desy dengan pasrah.

“Saya pasrah. Saya kembalikan semuanya sama Allah saja. Mereka tidak tau kondisi saya saat ini. Soal saya tidak pernah hadir, karena alasan sakit. Namun, saya juga sudah berkoordinasi untuk meminta bantuan klarifikasi dengan Ketua di Golkar, namun belum ada kelanjutan. Beliau hanya menyarankan, tidak usah terlalu reaktif,”tandas Desy. (DR/BC)

 

Comments are disabled.