B-CHANNEL,KOTA BOGOR– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, jika memang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai kurang tepat atau malah membebani siswa maka kepala sekolah (Kepsek) pun diminta untuk mengambil langkah diskresi.
“Selain itu, saya juga bangga bahwa ada sebanyak 70 persen guru lebih memilih membuat content youtube secara gratis diharapkan hal ini bisa mendukung program belajar mengajar, “kata Nadiem saat mengunjungi SDN Polisi 1 pada Kamis (30/07/20).
Selain itu, Nadiem pun memuji bahwa koneksi internet milik sekolah SDN Polisi 1 dinilainya sudah baik. Bahkan menurut mantan bos Gojek itu, koneksi internet milik sekolah yang dia kunjungi, hampir lebih baik dibanding koneksi internet miliknya di rumah.
“Saya juga sering mendapat keluhan, bahwa kuota yang jadi permasalahannya. Semisalnya saja seorang ibu memiliki tiga orang anak nah maka orang tua dari anak itu harus membayar beban yang lebih,”papar Nadiem.
Selain itu, mahasiswa lulusan Harvard ini juga mengatakan, pada masa pandemic Covid-19 pencapaian kurikulum pasti sangat sulit. Oleh karena itu, dia pun meminta agar Dinas Pendidikan Kota Bogor melakukan permintaan kepada pemerintah pusat. Dengan begitu, Pemerintah pusat pun bisa melakukan intervensi.
“Tolong blak-blakan kepada saya, dimana intervensi yang terpenting yang diharapkan dari pemerintah pusat,”tanya Nadiem.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya juga mengaku masih banyak menemukan permasalahan dibidang infrastruktur. Suami Yane Ardian itu juga mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyisiran.
Selain itu, Bima juga mengatakan, banyak mendapat pesan dari ibu-ibu yang galak. Para ibu menyampaikan, bahwa suami mereka banyak yang menganggur. Selain itu, mereka juga memiliki beban yang banyak. Sehingga membuat warga yang melaporkan menjadi stress.
“Begitu juga para ibu mengeluhkan biaya paket untuk membeli kuota. Oleh karena itulah saya berharap pemerintah mau memberikan bantuan subsisi kepada orang tua supaya mereka mendapatkan tambahan biaya,”pinta Bima.
Mendapat pertanyaan dari Walikota Bogor, Nadiem pun langsung memberikan jawaban. Namun sebelum menjawab pertanyaan walikota, Nadiem meminta agar Dinas Pendikan Kota Bogor nantinya bisa menyederhanakan kurikulum.
“PPJ bukanlah pilihan pemerintah melainkan karena keadaan terpaksalah maka PPJ dilaksanakan. Program PPJ sukses bukan hanya datang dari guru dan sekolahnya saja melainkan itu juga karena keterlibatan dari orang tua yang aktif,”jelas Nadiem.
Menjawab pertanyaan walikota, Nadiem pun menegaskan, bahwa alokasi dana bos bisa diperuntukkan untuk membeli paket kuota anak dan orangtuanya yang tidak mampu. “Itu sudah kita bebaskan,”papar Nadiem.
Reporter: Febri DM
No comment