B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Kampung Perca yang berlokasi di Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor menyuguhkan beberapa produk unggulan, antara lain cempal berbentuk ayam, apron (celemek), baju dan lain lain.
Kampung Perca adalah sebuah kampung yang padat akan penduduk. Kampung tersebut kini menjadi ikon dan daya tarik para wisatawan. Disamping Kampung Perca sendiri adalah Kampung dimana sumber daya manusia masyarakat yang memiliki banyak potensi untuk meningkatkan produk lokal dari sisi pengrajin. Kampung itu pun unik dan banyak dikunjungi masyarakat.
Ditemui media online ini, Kartika Dwi Amalia Sebagai Sekertaris Kampung Perca menceritakan, adanya Kampung Perca bisa membantu ekonomi warga sekitar di karenakan covid-19.
“Jadi selama pandemi warga berkeluh kesah dikarenakan pandemi yang menyerang selama 2 tahun. Kita coba koordinasi kepada RW disini dan kebetulan ibu RW juga dekat dengan lurah Sindang Sari, dan beliau mengusulkan sesuatu, dan pada akhirnya terbentuklah Kampung Perca,” ujarnya kepada wartawan, Senin (01/08/22).
Ia juga kembali menceritakan, berawal adanya Kampung Perca berproduksi hanya masker berbalut kain perca.
“Kita awal bergerak itu produksi masker alhamdulilah pesanan masker itu dari 500 sampai 1000. Disitu kita mulai kreatif, membuat cempal ayam, bikin lap tangan dan semua produk sampai ada 35 item sekarang. Salah satunya, Baju Pangsi, Outer, Sapu tebal dan lain lain,” katanya.
Ia juga menambahkan, karyawan yang bekerja di Kampung Perca sebanyak 17 karyawan dan itu di isi oleh ibu ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah saat ini sudah mulai berkembang, jadi yang lain melihat kita makin maju, ya merekapun termotivasi ingin maju juga,” tuturnya.
“Jadi untuk penjualannya sendiri kita sudah keluar kota, terakhir ada kemaren kita menjual ke Batam, Bandung, Jakarta,” tambahnya.
Namun kata Tika, langkanya kain perca menjadi sebuah hambatan untuk berproduksi dikarenakan lain perca tersebut harus di cocokan dengan warna yang lain. Pasalnya kain perca itu sisa bahan dari konfeksi PT.Poli
“Ini sisa bahan dari konfeksi, di bawah ada konfeksi yang dinamakan PT. Poli, jadi sisa potongan nya itu di berikan ke kita, kalo bahan kain perca tidak ada ya kita beli di toko lain,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya Kampung Perca bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Harapan kedepannya makin maju produk nya juga makin terkenal kemana mana, jadi penjual kita dan omset nya juga makin besar,” pungkasnya. (ER/BC)
No comment