B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Satu dari tokoh nasional yang hadir dalam perayaan Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) di Kota Bogor yang resmi digelar pada Selasa (19/02/19) kemarin datang dari salah satu Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) yakni Marurarar Sirait.
Bang Ara nama sapaan Maruarar Sirait hadir ditengah ribuan warga Kota Bogor. Maruarar yang juga anggota DPR itu sesekali menyapa warga yang hendak menyaksikan pesta rakyat tahunan tersebut.
Kepada media, Bang Ara mendukung penuh pelaksanaan BSF CGM Street Festival yang berlangsung di Kota Bogor. CGM dikatakan Ara, bagian dari kebudayaan yang memang harus di pertahankankan untuk memperkaya khasanah budaya di Kota Hujan ini.
Ara mengatakan, persatuan dan kerukunan harus terus dijaga dan diperjuangkan oleh semua pihak. Termasuk diperjuangkan melalui aturan pemerintah, peraturan daerah maupun sikap-sikap di lapangan. Itu juga seperti yang dicontohkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang turut menghadiri perayaan Cap Go Meh ini.
Maruarar Sirait yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih itu mengapresiasi kesigapan dan langkah-langkah TNI dan Polri serta Pemkot Bogor yang telah menjamin keamanan selama pehelatan CGM. Ia juga mengapresiasi ketegasan Pemkot Bogor yang telah menjamin semua warga negara dalam menjalankan keagamaan serta budaya dalam menjaga keutuhan NKRI serta UUD 45.
Selain Ara, Ridwan Kamil dan Bima Arya, perayaan puncak Cap Go Meh juga dihadiri Wakil Duta Besar India Prakash Gofta, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata Rizky Handayani Mustofa, Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono.
“Kita ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang berkat dukungannya acara ini berjalan dengan aman dan tertib,” ujar Ara.
Sementara Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, kehadiran para petinggi tersebut menunjukan bahwa kegiatan BSF CGM merupakan cerminan karakter Bogor yang guyub di tengah keberagaman.
Menurut Bima, kegiatan BSF CGM 2019 tidak melulu berbicara tentang keagaman, tidak melulu berbicara tentang kebudayaan dan sebatas upacara semata.
“Akan tetapi kita berada disini semua karena kita sepakat untuk menjaga warisan budaya bangsa, yakni menjaga kebersamaan dalam keberagaman,†ujar Bima.
Bima melanjutkan, BSF CGM 2019 ini merupakan ajang budaya dan warisan bangsa yang dapat dinikmati seluruh masyarakat. Menurutnya nilai-nilai kebudayaan dan unsur kearifan lokal selalu dikedepankan saat penyelenggaraan acara ini.
“Ini merupakan nilai-nilai. Nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa diturunkan dan kita jaga terus ke depannya, bersama dalam keberagaman. Berbeda adalah keniscayaan, beragam adalah keharusan, tapi kebersamaan Insya Allah harus terus diperjuangkan oleh kita semua,†tegasnya. (er/bc)
No comment