BOGORCHANNEL.ID– Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bogor bekerjasama dengan Pusad Paramadina dan Bawaslu Kota Bogor, menyelenggarakan training of trainner untuk membangun narasi positif dalam menangkal hoax dan ujaran kebencian.
Acara tersebut dilakukan secara bertahap, tahap pertama dilakukan dalam penyampaian materi dan diskusi untuk membedah bagaimana membangun narasi positif di tengah masyarakat.
Kemudian Tahap kedua, dilakukan adalah rencana tindak lanjut dalam bentuk penguatan terhadap materi serta mengevaluasi atas berbagai data dan informasi yang mengandung hoax serta ujaran kebencian.
Setelah melakukan identifikasi, maka para peserta membangun opini dan narasi menangkal hoax dengan membangun narasi positif atau narasi alternatif atas apa yang muncul di tengah masyarakat.
Ketua FKUB Kota Bogor, Hasbulloh menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk persiapan terhadap pesta demokrasi baik pemilu presiden maupun pemilu legislatif.
FKUB berkepentingan untuk mendampingi masyarakat dalam hal mendapatkan informasi yang benar serta mampu memilah informasi yang mengarah kepada perpecahan dan kekerasan.
DNA masyarakat Kota Bogor yang rukun dan toleran, harus dijaga walaupun masuk ke masa pemilu yang dimungkinkan akan banyak produksi Hoax dan ujaran kebencian di masyarakat.
Setelah melakukan TOT kata Hasbulloh, akan dilakukan pelatihan ke berbagai lapisan masyarakat, sehingga masyarakat bisa terhindar dari perpecahan yang disebabkan oleh narasi yang negatif dan ujaran kebencian.
Kegiatan ToT tahun 2023 ini merupakan Angkatan ke 2, setelah sebelumnya di Tahun 2021, dalam menangkal Hoax terkait dengan Covid-19 berhasil dilakukan.
Khusus untuk Angkatan kedua ini, Hasbulloh kembali menyampaikan titik berat yang dilakukan adalah persiapan menghadapi pileg dan pilpres 2024.
“Semoga dengan adanya tim yang dibangun oleh FKUB ini, masyarakat semakin bisa tercerahkan dalam memilah informasi yang tepat untuk masyarakat,”harap Hasbulloh kepada media online ini, Selasa (03/10/23).
Sejumlah peserta ToT kali ini diantaranya dari Pengurus FKUB, Staff Bawaslu dari tiap kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pelajar dan mahasiswa serta kalangan perempuan dan disabilitas.***
Gambar: IST