B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membuka langsung kegiatan Kemitraan Berkelanjutan (KERAN) diinisiasi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DinkopUKMDagin) Kota Bogor, Selasa (24/01/23), bertempat di Rizen Padjajaran Hotel, Jalan Binamarga, Kota Bogor.
Kegiatan diikuti 100 orang pelaku UMKM Kota Bogor yang sudah mempunyai produk dan brand ini sekaligus dalam rangka pemberdayaan usaha Mikro yang dilakukan Kadinkop-UKMDagin Kota Bogor.
Hadir beberapa nara sumber yang ahli sesuai dengan bidangnya masing-masing, antara lain, Rifki Ardiansyah (Peluang.co), Aditya (Evermoss), Ronny Indradi (PT. Halal Ritel Indonesia) dan Valley Noor/Veno (valley hatta-brand initiator)
Pada kesempatan, Kepala Dinas DinkopUKMDagin Kota Bogor Gandjar Gunawan menjelaskan, tujuan kegiatan Kemitraan berkelanjutan, tak lain meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya bermitra, serta meningkatkan pemahaman bagaimana agar kemitraan itu dapat berlangsung secara berkelanjutan dan meningkatkan pemahaman tentang berbagai pilihan kemitraan.
Gandjar berharap, pasca pelatihan tersebut, peserta dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan para nara sumber dan menerapkan materi yang disampaikan dalam keseharian usahanya.
Wakil Wali Kota Dedie Rachim, dalam sambutan menyampaikan, Kota Bogor sebagai Kota Jasa dan Perdagangan, memiliki potensi yang sangat besar terhadap perkembangan UMKM. Dalam rangka lebih memberikan ruang untuk perkembangan UMKM.
Dedie mengatakan, Pemkot Bogor bersama dengan DPRD telah menerbitkan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2021 Tentang Pemberdayaan,Pengembangan dan Perlindungan Koperasi dan Usaha Mikro, yang diharapkan dengan terbitnya regulasi ini dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi UMKM mulai dari aspek pembiayaan, pembinaan, pendampingan dan pemasaran.
Lebih lanjut Dedie mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan, penggunaan produk-produk dalam negeri, Pemkot Bogor juga telah menerbitkan PERWALI No. 30 Tahun 2022 tentang Pakaian Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, di mana pada setiap hari Selasa seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bogor diwajibkan menggunakan busana casual produk lokal Kota Bogor, dan diperkuat dengan Surat Edaran WalikotaNo.510/2972-DinkukmDagin tertanggal 20 Juni 2022 yang ditujukan kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemkot Bogor untuk memberikan dukungannya terhadap penggunaan produk-produk lokal Kota Bogor.
Juga dengan sudah tersedianya layanan e-catalog lokal di sistem pengadaan barang dan jasa Kota Bogor, untuk memberikan kesempatan kepada para UMKM dan Koperasi yang memenuhi
syarat dan ketentuan, untuk bisa ikut dalam sistem pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Bogor.
“Pada tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir masa jabatan saya dan pak Bima. Pemkot terus semakin kencang “berlari†untuk menuntaskan program program yang belum selesai. Salah satu program besar di tahun 2023 ini adalah revitalisasi pasar dan memindahkan pedagang Pasar Bogor, karena keberadaan pasar di dalam kota sudah tidak sesuai lagi. Semua penataan ini tidak lain untuk lebih mempercantik Kota sehingga dapat mendatangkan pengunjung atau wisatawan lebih banyak lagi ke Kota Bogor. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM Kota Bogor untuk mengenalkan produknya. Untuk itu UMKM agar melengkapi semua legalitas dan meningkatkan kualitas produknya,”kata Dedie.
Dedie berharap, para nara sumber dapat memberikan bimbingan bagaimana agar produk UMKM dapat bersaing dan dapat menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder secara berkelanjutan sesuai tema acara ini. (*)