Ciptakan Sekolah Ramah Lingkungan, SMP Negeri 1 Cijeruk Dapat Gelar Adiwiyata


B-CHANNEL, CIJERUK – Sekolah merupakan sarana atau tempat belajar siswa, berinteraksi dengan teman-teman dan berkreasi. Di setiap sekolah khususnya untuk siswa SMP didorong untuk terus berkarya. Namun, untuk menunjang itu semua tentunya diperlukan pembenahan akan sarana dan prasarananya. Seperti yang dilakukan SMP Negeri 1 Cijeruk.

Sekolah yang berlokasi dibawah kaki gunung Salak tepatnya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor ini disulap menjadi sekolah ramah lingkungan. Dari interior dan eksterior sekolah mulai halaman belakang, depan, atau samping ditata apik, sehingga membuat sekolah ini makin indah.

Hijaunya dedaunan dan bunga bermekaran taman sekolah inipun mampu menghadirkan keindahan untuk melepaskan kepenatan psikis baik bagi siswa maupun guru setelah beraktifitas seharian.

“Gaya yang kami terapkan di sekolah ini menggunakan elemen tanaman semak dan bunga. Karena, dengan bunga yang berwarna warni dapat menyegarkan mata setiap kali berjalan melewati taman itu. Pokoknya, semua disesuaikan untuk keadaan sekolah,” kata Kepala SMP Negeri 1 Cijeruk, Mulyana (12/04/19).

Dikatakannya, melakukan dekorasi sekolah atau kelas adalah salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak. Apalagi, dalam konsepnya bertujuan untuk menciptakan produktivitas para siswa itu sendiri.

“Dengan mendekorasi bagian dari setiap ruang yang ada dan bisa dimanfaatkan untuk keindahan, maka para siswa akan semakin semangat untuk belajar,” ujarnya.

Sebelumnya, kondisi sekolah ini tidaklah begitu indah, seolah tidak terawat. Namun, sejak dipimpin Mulyana selama kurang lebih 4,5 tahun sekarang, perubahan dratis tampak terlihat. Bahkan, saat ini sekolah tersebut mendapat gelar dari Bupati Bogor menjadi sekolah adiwiyata.

“Harus diakui, untuk menjadikan sekolah Triwinata tidaklah mudah, harus ada berbagai perubahan, baik mulai dari sistem mengajar siswa hingga sarana sekolah. Tapi, alhamdulillah itu semua bisa kami atasi meski harus menempuh proses dan tantangan begitu berat,” ungkapnya.

Mulyana mengaku, di awal masuk tahun 2014 keadaan sekolah ini dapat dibilang masih kumuh atau kurang terawat. Dimana, pasilitas seperti pagar depan sekolah dalam keadaan terbuka, begitupun untuk samping dan belakang sekolah yang tidak terpasang pagar yang akhirnya menjadikan peluang siswa untuk bolos atau merokok diluar sekolah.

Tak ingin siswanya seperti itu, dengan anggaran seadanya pihak sekolah akhirnya melakukan renovasi secara bertahap dengan memagar pagar depan menyerupai desain pagar pemda tegar beriman. Setahun kemudian, melakukan pemagaran samping dan belakang sekolah dan tentunya semua ini juga tidak lepas adanya dukungan dari warga masyarakat sekitar.

“Kalau anggarannya, dari dana iuran siswa setiap pembagian raport. Nah, dari iuran dan APBS yang ada ini, akhirnya
pasilitas sekolah sekarang yakni mulai taman sekolah, jalan umum siswa
dan kantin bisa terlaksana dan siswa pun tak bisa bolos lagi, sebaliknya jadi tertib belajar. Termasuk, membuka jaringan internet sendiri dengan biaya APBS serta fasilitas komputer sekolah untuk UNBK sudah mandiri. Hal lainnya, kami agendakan giat Senen upacara menanamkan jiwa patriotisme kebangsaan, Selasanya literasi jiwa membaca. Rabu nyanyian wajib dan komunikasi Bahasa Sunda, Kamis kegiatan pramuka dan giat Jum’at ngaos (Mengaji),” jelas Mulyana

Reporter : Agus Sudrajat

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *