B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi akhir zaman Baginda Muhammad SAW, dan mentauladani prilaku Rosul, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Bogor merayakan Hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW atau Maulid Nabi.
Perayaan keagamaan digelar, di Masjid Al-Qautsar, Komplek Perumda, Cipaku, Bogor Selatan, Selasa (12/11/19), digagas pihak sekolah. Kegiatan juga melibatkan sejumlah anak didik dalam kepanitiaan, diikuti seluruh siswa dan siswi SMPN 10 Bogor, termasuk guru pengajar.
Dalam kegiatan diisi dengan pembacaan ayat suci alqur’an, adapun tausiah dari salah seorang Ustazah Nurma Saleh asal Bogor.
Dalam sambutan, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Bogor Septian menyampaikan, bahwa pelakasanaan Maulid Nabi di sekolah sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan, selain penghormatam kepada junjungan Baginda Rosullullah.
“Karena berkat perjuangan beliau, Islam maju. Disamping momentum tersebut, untuk meningkatkan umat lebih berintropeksi diri. Ada hikmah yang diambil dalam peringatan Maulid, yakni pertama mendorong untuk seluruh umat islam rajin bersolawat, seperti terdapat dalam ayat Al-quran dikatakan, ‘Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Maka, kita sebagai umat Nabi Muhammad, agar senantiasa meningkatkan rasa cinta kepada Rasul, karena Nabi menjadi petunjuk bagi umatnya,”ucap Septian.
Lebih lanjut ia mengatakan, meningkatkan pendidikan karakter terhadap anak didik tentu juga menjadi bagian terpenting, sebagaimana prilaku Rosul.
“Jadi disampaikan, bahwa prilaku dan ahlak Nabi Muhammad bisa dilaksanakan oleh para perserta didik, tujuannya, mereka lebih berkarakter, sesuai anjuran dan sunnahnya. Untuk meningkatkan karakter itu, maka juga pihak sekolah menerapkan kegiatan keagamaan yang diwajibkan kepada para anak didik, yaitu dengan melaksanakan tadarusan, tujuannya, agar mereka sering mendengarkan ayat-ayat suci alquran, selain itu hati pun menjadi tenang dan sejuk. Kegiatan tadarus dilakukan pada hari Rabu dan Kamis. Adapun hari Jumat diawali dengan salat duha, dan tausiayah baik perwakilan siswa maupun guru, penghapalan as-maul husna, dan kegiatan kegamaan lain, seperti hari besar maulid Nabi,”ujarnya.
Diketahui bersama, Maulid Nabi, bagian dari peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awal. Dimana,
bulan Rabiul Awal atau bulan ke-3 dalam urutan kalender hijriah, Rasulullah hijrah atau meninggalkan Kota Mekkah menuju Kota Madinah. Dan inilah yang membuat bulan Rabiul Awal sangat dimuliakan oleh seluruh kaum muslimin di dunia.
Reporter: Erry Novriansyah
No comment