B-CHANNEL, JAKARTA – Penetapan tersangka jaksa Chuck Suryosumpeno menyisakan kesedihan semua pihak. Tak terkecuali mantan Kasi Penkum Kejati Maluku Bobby Palapia.
Menurut pengakuan pria yang kini menjabat Kepala Bagian Humas Pemprov Maluku, keseharian Chuck saat menjabat Kepala Kejati Maluku pada tahun 2015 begitu sederhana. Bahkan dirinya mengaku pertama kali punya pengalaman memiliki pimpinan yang gak neko-neko.
“Saya berjumpa dengan Bapak dan Ibu (Chuck dan istri) saat mereka datang untuk tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku di Ambon tahun 2015. Karena jabatan itulah saya dituntut untuk senantiasa dekat dengan Bapak dan otomatis tahu keseharian Bapak dan Ibu yang sederhana,” kata Bobby menjawab wartawan di Jakarta, Senin (19/11/18).
Bahkan, kata dia, banyak yang tidak tahu jika istri Chuck bekerja sebagai konsultan komunikasi, pemberi materi pelatihan komunikasi dan penulis buku.
“Saya lihat selama beliau mengikuti Bapak ke Ambon selalu sibuk menulis sehingga lebih sering tinggal di rumah dan tidak kemana mana.
“Saya hampir tidak pernah lihat Ibu jalan ke toko toko seperti yang lainnya. Ibu hanya ke kantor Kejati bila dipanggil Bapak untuk menemani makan siang. Selebihnya beliau di rumah.”
Keseharian keduanya diakuinya sangat jauh dari kemewahan. Tak jarang dirinya merasa iri dengan pasangan yang harmonis tersebut. Kata Bobby, kedua pasangan ini lebih sering makan di rumah dan selalu mengajak siapa saja yang datang untuk makan sama-sama.
“Tidak pandang siapapun dan apa pangkatnya,” kenangnya.
Ia pun punya pengalaman unik, suatu ketika dirinya dipanggil Kejaksaan Agung untuk pelatihan kehumasan. Surat panggilan tersebut terima sangat mendadak dan mewajibkan peserta pelatihan diminta untuk datang terlebih dahulu ke Jakarta.
Saat itu dirinya pun kebingungan karena pengganti uang transportasi akan diberikan setelah selesai pelatihan.
“Saya sempat bingung karena tiket ke Jakarta dari Ambon memang tidak murah, belum lagi uang hotelnya.”
Seribu langkah pun ia lakukan dan langsung menghadap Chuck. Ketika itu ia menyampaikan kesulitan tersebut.
“Bapak lalu buka dompetnya di depan saya dan bilang, ‘Wah, ternyata duitku tinggal ini Bob, bentar aku tanya Ibu’. Saat itu juga saya langsung berpikir, ternyata Kajati saya miskin juga,” kata Bobby.
Tak lama kemudian Chuck menyampaikan kabar baik.
“Nih Bob berangkatlah, Ibu ada uang tiket untuk kami pulang ke Jakarta, kamu pakai aja kami akan tinggal di Ambon saja bulan ini,” kata Bobby meniru perkataan Chuck.
Saat itu juga dirinya langsung merasa tidak enak sekali kepada pasangan suami istri ini.
“Saya baru sadar keduanya gak memikirkan diri mereka saat seseorang datang minta tolong. Mereka memang tidak berlebih dalam kekayaan tapi selalu dengan mudah membantu sesama.”
Terkait musibah yang diterima Chuck saat ini, Bobby hanya bisa membantu melalui doa semata.
“Tak ada yang bisa saya bantu kecuali doa dan doa, semoga urusannya dimudahkan. Demi Tuhan saya bersaksi, beliau adalah pemimpin yang mengayomi anak buahnya bagai orang tua sendiri,” ujar Bobby. (*)
No comment