Warga Terdampak Pembangunan Rel Bakal Dapat Uang Kerohiman


B-CHANNEL, SUKABUMI – Dalam waktu dekat ini, PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) melalui Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Propinsi Jawa Barat menyatakan akan segera mendistribusikan dana sosial kepada warga yang terkena dampak pembangunan jalur rel kereta ganda jurusan Bogor-Sukabumi.

Pihaknya menyebut, sesuai data dari para pemangku kebijakan dalam hal ini Camat dan Kades ada sebanyak 500 Kepala Keluarga dana (KK) akan digulirkan pada segmen pertama didua wilayah, yakni Cicurug dan Cigombong.

“Ya, pertama adalah Cicurug dan Cigombong, makanya siang ini kami memberikan sedikit sosialisasi kepada Camat dan jajarannya serta Kepala Desa yang daerahnya terdampak pembangunan rel kereta api jalur ganda (doble track), “kata Wisnu Heru selaku Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jabar, saat memaparkan mengenai persiapan pemberian kerohiman untuk masyarakat dihadapan Plh Gubernur Jawa Barat, Camat Cicurug, Camat Cigombong serta para Kepala Desa di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Selasa (07/08/18).

Heru menjelakan, program strategis nasional betul-betul harus didukung oleh pihak pemerintah terkait, terutama dalam proses penertiban bangunan milik masyarakat.

“Nanti kita juga minta arahan dari bapak Gubernur sebagai ketua tim. Sebab ditahun ini pelaksanaannya sudah harus dibangun. Nah, untuk membangunnya itu kami butuh lahan, kalau soal uang dana sosialnya kita sudah siapkan, “ujarnya.

Sementara, Camat Cigombong, Basrowi mengaku jika semua pihak khusunya Pemerintahan Cicurug dan Pemerintahan Cigombong mengenai yang telah dipersipakan dan sosialisasikan selama ini, dalam waktu dekat akan mulai eksen dilapangan.

“Namun, tentunya harus pula bareng diikuti dengan pembayaran, pengosongan lahan serta langsung pada pelaksanaan pembangunannya, agar dalam waktu tidak terlalu lama Cigombong Cicurug kembali memiliki infrastruktur yang luar biasa, yaitu tol bocimi dan rel ganda kereta api, “ungkapnya.

Dikatakannya, sedikitnya ada 500 KK yang terkena dampak dari pembangunan rel ganda tersebut. Dimana, terbagi di lima wilayah antara lain Desa Cicurug, Desa Benda, Desa Tenjo Ayu, Desa Wates Jaya dan Desa Cigombong.

“Tapi banyaknya di sukabumi, kalau diwilayah Pemerintahan Cigombong sendiri yang terkena dampak hanya 139 KK dengan rincian 12 KK di Desa Cigombong dan 127 Desa Wates Jaya. Semoga saja ini menjadi pilot project karena sisanya kan masih panjang yaitu cigombong kebogor, “tuturnya.

Senada dikatakan Kepala Desa Wates Jaya, Rudi Irawan. Menurutnya, dari jumlah 127 KK yang terkena dampak dari pembangunan rel ganda kereta api, akan mendapatkan uang kerohiman atau biaya ganti rugi bangunan. Mengingat bangunan milik warga yang bakal tergusur tersebut berdiri di lahan negara

“Seperti yang disampaikan oleh pak Heru tadi, memang akan ada pengganti berupa dana sosial dan uangnya pun sudah ada, tapi kita ga tahu berapa besaran nilainya, “ucapnya.

Ia pun mengaku, saat ini masih ada tambahan bangunan milik warga yang belum terdata dan dilaporkan kepihak PT. KAI.

“Kurang lebih ada 5 KK termasuk satu bangunan pos ronda yang belum terdata, tapi secepatnya akan segera kami laporkan, “pungkasnya.

Reporter/Foto : Agus Sudrajat

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *