Warga Pamoyanan Berharap Dedie-Jenal Beri Solusi Masalah RTLH dan Pelaku UMKM 


BOGORCHANNEL.ID– Pendamping Cawalkot Dedie Rachim nomor urut 3, Jenal Mutaqin kembali melakukan safari politik dalam rangka kampanye damai Pilwalkot Bogor 2024. Kali ini Calon Wakil Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra ini menemui warga Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.

Pada kesempatan, Jenal didampingi tim pemenangan dari koalisinya Partai Golkar Said Mohammad Mohan kembali mensosialisasikan program unggulan Dedie-Jenal kepada warga diantaranya Bogor Pintar, Bogor Sehat, Bogor Sejahtera dan Bogor Sehat.

Warga pun merespon baik semua pemaparan yang diungkapkan Kang Jenal. Salah satu warga mengungkapkan aspirasi dan keluhannya dibidang usaha atau UMKM, pendidikan, kesehatan hingga bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Masih ada warga disini yang belum mendapat bantuan RTLH, padahal fakta dilapangan sangat membutuhkan. Selain itu disini juga banyak warga yang mempunyai usaha sebagai UMKM namun masih sekadarnya semoga Kang Jenal dan Kang Dedie dapat memberikan solusi bagi persoalan warga disini,” ucap salah satu warga saat berdialog dengan Kang JM, Rabu (09/10/24).

Menyikapi hal tersebut, Kang Jenal mengatakan bahwa terkait RTLH, terkadang bantuannya ketika realisasi di lapangan itu kurang mencukupi untuk mengakomodir semua kebutuhan warga.

Oleh karena itu, dalam program Bogor Sejahtera sudah menyiapkan skema program salah satunya memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga Kota Bogor.

“Artinya, ke depan bantuan yang akan kami berikan itu bukan lagi RTLH namanya tetapi diganti menjadi program Bedah Rumah,” jelasnya.

“Program Bedah Rumah ini akan dilakukan bertahap, misal per tahun bisa dilakukan bagi 100 rumah, meskipun sedikit yang penting perbaikan rumah warga itu beres, tidak lagi ada keluhan belum beres, kurang ini, kurang itu, jadi harus beres semuanya,” tambahnya.

Selain itu, Kang JM menegaskan bahwa bantuan UMKM ini ke depan dari pasangan Dedie-Jenal tidak hanya dari permodalannya saja, melainkan menyiapkan tempat sehingga pelaku UMKM dapat tetap eksis memasarkan produknya.

Misal, sambung Jenal nanti diadakan kembali Car Free Day (CFD) di Kota Bogor. Nah di CFD ini nanti siapapun diperbolehkan berjualan sembari olahraga, silaturahmi dan berbelanja bersama.

“Jadi disetiap titik CFD kita bebaskan berjualan bagi warga Kota Bogor. Kemudian, ke depan juga jika pasangan Dedie-Jenal mendapat amanah untuk mengabdi di Kota Bogor, saya sudah bilang langsung dengan Kang Dedie untuk dibuat Perwali agar ASN belanjanya di UMKM Kota Bogor,” imbuhnya.

“Hal itu sudah terbukti di Surabaya, di mana ASN-nya diharuskan berbelanja ke UMKM dengan minimal belanja Rp500 ribu, jadi betul-betul pemberdayaan dan mengembangkan UMKM-nya,” katanya. (*)

 

Comments are disabled.