Wakil Walikota Jenal Mutaqin Hadiri Santunan Yatim Koperasi PHB 


BOGORCHANNEL. ID– Para pedagang di Pasar Pedati, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, kembali melakukan kegiatan rutin santunan ana yatim piatu. Acara pedagang yang tergabung dalam Koperasi Pemuda Harapan Bogor (PHB) ini, dihadiri langsung Wakil Walikota Bogor terpilih Jenal Mutaqin, Camat Bogor Tengah, Lurah Gudang, pihak Disperdagin dan tamu undangan lainnya, pada Jumat (24/01/25).

Irpan Effendi selaku Ketua Koperasi PHB mengatakan, sebetulnya kegiatan ini bagian dari sosial yang rutin dilakukan PHB tiap bulan. Namun kali ini terbilang spesial, karena dapat dihadiri Wakil Walikota Bogor terpilih, Jenal Mutaqin (JM) yang merupakan calon kepala daerah yang dipilihnya pada Pilkada 2024 lalu.

“Ya, ini tiap bulan kita lakukan. Pelaksanaannya beda-beda disesuaikan dengan keputusan bersama, misalnya mendatangi rumah anak yatim yang tersebar di Kota Bogor. Tapi hari ini spesial, karena kita mengundang kang JM yang saat ini sudah menjadi wakil walikota Bogor terpilih dan di PHB beliau ini sebagai dewan pembina, sehingga kita syukuran bareng-bareng bersama anak yatim di sekretariat PHB,” ujar Irpan.

Dewan pengawas Koperasi PHB, Syarif Hidayatullah mengapresiasi kegiatan sosial dan kebersamaan yang melibatkan seluruh pedagang. Ini sebagai bukti bahwa koperasi memberikan manfaat, bukan saja untuk pedagang, tetapi bagi masyarakat, terutama rutinan santunan bagi anak yatim piatu.

“Sangat mengapresiasi sekali, jajaran pengurus terus melakukan terobosan dan inovasi. Semoga koperasi yang saat ini beranggotakan para pedagang di Pedati, semakin maju dan berkembang pesat,” ucapnya diamini Dewan Penasihat Koperasi PHB Nana Sukarna.

Sementara, Wakil Walikota Bogor terpilih Jenal Mutaqin akan berupaya memberikan yang terbaik kepada para pedagang yang ada di kawasan Pedati. Dia juga mengapresiasi kegiatan sosial yang diselenggarakan koperasi PHB, sebab kegiatan tersebut sangat positif dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama anak-anak yatim yang sudah tidak punya orang tua.

Politisi Gerindra itu juga mengaku pihaknya selalu memantau aktivitas pasar pedati, dan hasilnya para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut saat ini sudah tertib, mematuhi aturan yang diarahkan oleh pemerintah.

“Kedepan memang perlu sebuah diskusi dan langkah terobosan bahwa PKL yang selama ini membantu perekonomian rakyat paling bawah sebetulnya sangat membantu juga peran ekonomi di Kota Bogor. Sehingga di sini dibutuhkan sinergitas antara pelaku usaha (PKL) dengan pemerintah melalui dinas mau seperti apa kedepannya,” kata JM

“Saya bertanya apakah bersedia membayar retribusi, mereka siap. Jadi apapun yang menjadi ketentuan pemerintah mereka siap, dan mereka memohon minta dilindungi oleh pemerintah dengan sesuai persyaratan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan lain yang mengikat,” tambahnya.

Saat ditanya apakah pasar pedati menjadi perhatian khusus pemerintah, kata JM, kalau semua sesuai regulasi insyaallah semua berjalan lancar, aman dan saling mendukung.

“Berkali-kali waktu saya di DPRD, bahwa Permendagri 41 tentang Pemberdayaan Penataan Pedagang Kaki Lima itu adalah gaiden bagi pemerintah ketika melakukan terhadap PKL. Nah, konsepnya memang tidak berlaku untuk Pedati saja, di beberapa lain akan coba pelan-pelan, opsi terakhirnya baru relokasi dan opsi keduanya yaitu di tata dan diberdayakan dengan dipungut retribusi yang sah menjadi binaan UMKM selama public hearing dilakukan terlebih dahulu antara pemimpin dengan rakyatnya dalam hal ini para pedagang,” pungkasnya. (*)

Comments are disabled.