B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Selama dua hari, 18-19 Juli 2018 Kota Bogor di evaluasi tim verifikasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Tim verifikasi yang beranggotakan 4 orang yang terbagi menjadi dua tim tersebut melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yang tersebar di 6 Kecamatan Kota Bogor.
Lokasi atau titik-titik yang dikunjungi tim verifikasi antara lain, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di Perumahan Bogor Raya Permai, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), RW Ramah Anak dan pesantren Al-Um Loji, Puskesmas Bogor Utara, Posyandu Smart ramah anak, SMPN 5, Perpustakaan, Pandawa Care, gardu makan dan Paud HI dan beberapa lokasi lainnya.
Terkait kegiatan ini, anggota tim independen evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Nanang Abdul Hanan mengungkapkan, tujuan evaluasi ini untuk melakukan review atau pemeriksaan terkait komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di dalam proses pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.
Dia menjelaskan, proses evaluasi ini berjenjang mulai dari pemberian instrumen indikator-indikator tentang KLA hingga Pemkot Bogor melalui gugus tugas mengisikan di dalam sistem aplikasi yang sudah disediakan. Dari hasil sistem aplikasi tersebut ada skoring yang dinamakan penilaian mandiri.
Nanang menyebutkan, dalam penilaian mandiri Kota Bogor pada proses pemenuhan anak sudah cukup lumayan. Berdasarkan verifikasi administrasi yang dilakukan melalui tanya jawab, Kota Bogor hasilnya masih cukup baik, sehingga dilakukan verifikasi. Verifikasi ini bukan juri, KLA juga bukan lomba meskipun ada unsur kompetisi dan apresiasi dari Presiden.
“Jadi hari ini kami melakukan beberapa kali proses mencocokan antara dokumen yang yang sudah diisikan melalui rechecking lapangan, kami lihat mana sih beberapa point yang ditunjukkan bahwa inilah komitmen Kota Bogor untuk memenuhi hak anak dan melindungi anak-anak,†kata Nanang disela kegiatan verifikasi, Kamis (19/07/18).
Selain melakukan verifikasi, tim juga akan melakukan konsultasi, diskusi dan bertanya langsung kepada anak, terutama kepada forum anak Kota Bogor. Tim akan bertanya apakah betul Kota Bogor sudah melakukan proses-proses itu. Kemudian apakah menurut pandangan anak sudah cukup layak Kota Bogor menjadi tempat yang layak bagi tempat hidupnya mereka dan sudah menjamin keberlangsungan kehidupan mereka nanti menjadi generasi emas di tahun 2030-2045.
“Mereka memberikan jawaban bervariasi, tentu saja sesuai dengan penerimaan dan manfaat yang dirasakan dari pembangunan yang dilakukan Pemkot Bogor selama ini,†katanya. (*)
No comment