Tampil Beda dan Mengesankan Saat Pilkada, Sefwelly Mengaku Ada 6 Partai yang PDKT


B-CHANNEL,KOTA BOGOR– Calon Wakil Walikota Bogor termuda Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat mengaku legowo atas hasil Rapat Pleno KPU Kota Bogor yang menetapkan Bima Arya-Dedie Rachim sebagai pemenang Pilkada 2018.

“Saya ucapkan selamat kepada Kang Bima Arya dan Kang Dedie Rachim yang ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Bogor 2018 dari hasil rapat pleno KPU. Semoga di kepemimpinannya bisa menjadikan Bogor lebih baik lagi,” ungkap Sefwelly di Padjadjran Suite Resort, BNR, Bogor Selatan, Kamis (05/07/18).

Meski demikian, pria kelahiran Bogor, 22 September 1984 itu menyatakan pengabdiannya tidak berhenti sampai di situ untuk kota tercinta. Sejumlah visi dan misi untuk menjadikan Kota Bogor lebih maju akan terus diperjuangkan melalui sejumlah gagasan.

“Pengabdian bisa di mana saja dan kapan saja. Bukan berarti Pilkada selesai, pengabdian selesai juga. Tidak seperti itu,” jelas pengusaha tekstil, otomotif dan penyelenggara perjalanan haji dan umroh ini.

Disinggung awak media mengenai isu menuju Pemilihan Legislatif (Pileg), dirinya tidak menampik.

“Saya belum memutuskan apakah saya akan maju di legislatif atau tidak. Suara-suara akar rumput ada yang menginginkan saya untuk maju. Sejauh ini juga sudah ada silaturahmi, banyak tawaran dari sejumlah partai,” kata Alumni SMA PGRI 1 Bogor itu.

Bahkan, Sefwelly secara terang-terangan ada sedikitnya 6 partai politik yang melirik dan menjalin komunikasi dengan Sefwelly kaitan dengan Pileg. Ya, kehadiran Sefwelly yang berpasangan dengan Edgar Suratman di Pilkada 2018 ini cukup menarik perhatian warga. Sosok muda, santun dan lugas seperti yang digambarkan selama berkampanye membuat Sefwelly sukses memikat hati pemilihnya.

Berdasarkan hasil Rapat Pleno KPU, pasangan Edgar-Sefwelly yang maju dari jalur persorangan atau independen mampu meraih suara 61.871 atau selisih tipis dari pasangan lainnya yang disusung partai besar sekelas PDI Perjuangan.

“Kita lihat dulu dan mencari ‘perahu’ mana yang kiranya bisa bersinergi, satu visi untuk membangun Bogor ke depan. Ada 6 partai yang sudah pendekatan. Saya belum memustukan, Insya Allah setelah saya putuskan, itu partai yang terbaik yang satu visi dan misi dengan saya. Kita sama-sama dapat mengawal pemerintah sehingga bisa memberikan kontribusi untuk masyrakat,” jelasnya.

Jika melihat pada insensitas pertemuan, Sefwelly baru-baru ini terlihat akrab berbincang santai dengan Walikota Bogor terpilih Bima Arya. Bima juga seperti diktahui menduduki jabatan strategis di PAN pusat sebagai Wakil Ketua DPP. Bahkan, Bima Arya melalui postingan instagramnya sempat memuja Sefwelly.

“Tadi makan siang Gado-Gado dengan kang Sefwelly, Calon Wakil Walikota no 2 yang penampilannya mengesankan selama kampanye Pilwakot. Santun, ramah dan visioner. Kita ngobrol soal masa depan Kota Bogor. Alhamdulillah sama cara pandang dalam banyak hal. Sehat selalu dan terus mengabdi bagi Kota Bogor ya kang,” tulis akun pribadi @bimaaryasugiarto, Rabu (04/07/18) siang.

Lantas, PAN kah yang dituju Sefwelly sebagai ‘perahu’ pegabdian berikutnya? Berikut komentar Bima Arya ketika ditanya awak media.

“Kang Welly? Lihat saja nanti. Saya denger Kang Welly juga dapat tawaran di partai lain. Silahkan saja memilih. Akan memilih partai yang mana sesuai pilihan beliau. Kita hormati keputusan beliau. Beliau sosok yang punya kapasitas, penampilannya mengesankan selama Pilkada,” ungkap Bima.

“Yang jelas, saya dengan kang Dedie sering bertukar pikiran selama proses kampanye bersama Kang Sefwelly. Ketika debat di belakang panggung kita ngobrol, ketika Quick Count selesai, kita saling komunikasi, mengucapkan selamat, kita terima. Ada pembicaraan mengenai Bogor ke depan. Dan saya melihat satu kesungguhan dari kang Welly untuk melanjutkan pegabdiannya di Kota Bogor,” pungkasnya. (*)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *