B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Tatap muka sekaligus ajang silaturahmi kembali dilakukan Anggota DPRD Kota Bogor Faizal Alatas dengan warganya. Kali ini Faizal menyembangi warga Kampung Cipinang Gading, 03, RW 04, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor untuk mendengar aspirasi.
Sebagai anggota dewan dua periode, Faizal siap membantu dan mendorong apa yang menjadi harapan warga demi percepatan pembangunan wilayah. Hal itu menyusul banyaknya bantuan aspirasi warga yang belum terealisasi.
Taufik tokoh pemuda setempat mengaku, setiap kali pengajuan bantuan dalam sektor bidang apapun untuk kepentingan warga di wilayahnya tersendat ditengah jalan tanpa ada realisasi. Ia juga meminta Faisal sebagai anggota DPRD untuk mendorong dan mempercepat apa yang sudah diajukan warga selama ini. Baik soal infrastuktur jalan lingkungan, sarana prasarana bidang keagamaan, Rumah Tidak Layak Huni dan bantuan modal (UMKM).
“Kita ingin menanyakan kepada Pak Faisal dan mohon pencerahannya, kenapa setiap pengajuan yang dilakukan hingga berkali kali tidak pernah ada realisasi. Dan bagaimana mekanisme prosedur birokrasi yang semestinya, agar bantuan dapat dipercepat,” kata Taufik.
Senada Ketua RT 05 yang turut hadir dalam pertemuan juga mengaku masih banyak RTLH di lingkungannya yang hingga hari ini belum juga mendapat bantuan, padahal sudah masuk dalam pengajuan.
“Banyak sekali disini RTLH yang belum juga dapat bantuan. Pernah ada bantuan RTLH, namun terkadang tidak merata. Yang seharusnya berhak dapat bantuan malah tidak dapat, yang dapat hanya warga yang rumahnya rusak tidak seberapa” ungkapnya.
Menanggapi aspirasi warga, Faizal menyarankan untuk pengajuan RTLH yang belum cair tahun 2018, pengurus untuk menyiapkan bukti kwitansi pengajuan yang pernah diajukan ditahun sebelumnya.
“Nanti kita coba kroscek kembali, kita tanyakan kepada dinas terkait. Saya butuh kwitansi bukti pengajuan, atau nama sesuai KTP. Kalau sudah masuk dalam data base kita bisa tanyakan. Karena untuk anggaran di tahun 2018 itu, pencairan akan turun pada Maret 2019 ini,” jelas Faisal.
Lebih lanjut Faizal menjelaskan, anggaran pencairan itu sifatnya ada dua, anggaran APBD murni dan perubahan. Semua anggaran dari pemerintah itu butuh waktu lama untuk pencairan anggaran, maksimal 1 tahun. Adapun anggaran bantuan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang dalam proses pencairan maksimal dua bulan bisa langsung cair. Tapi bantuan itu sifatnya darurat seperti terkena bencana. Adapun dana aspirasi dewan yang bisa diserap dari APBD untuk warga di masing-masing dapil.
Faizal meminta warga untuk bersabar, semua keluhan dan masukan akan menjadi catatan penting dirinya untuk nantinya diperjuangkan.
“Mudah-mudahan bisa teralisasi. Untuk itu warga agar bersabar. Anggaran yang diajukan tahun lalu yang belum cair, di bulan maret 2019 bisa cair. Namun syaratnya ada bukti kwitansi. Karena dalam pengajuan yang diajukan dalam Musrenbang, semua dilakukan dengan hasil verifikasi,”jelas Faizal. (dr/bc)
No comment