B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Rakhmawati dan Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi dan Camat Bogor Tengah Agustuan Syah, Wali Kota Bogor Bima Arya kembali meninjau kondisi pedestrian di sepanjang Jalan Suryakencana Orang nomor satu tersebut berjalan kaki menyusuri trotoar mulai dari Vihara Dhanagun hingga Gang Aut.
Dalam peninjauannya kali ini, Bima secara langsung berinteraksi dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di depan toko dan trotoar. Hal tersebut dilakukannya untuk memastikan keberadaan jumlah PKL yang berada di Jalan Suryakencana. Pasalnya, tidak lama lagi trotoar yang berada di wilayah pecinan tersebut akan direvitalisasi menjadi pedestrian yang cantik.
Bima mengatakan, sisi sebelah kanan sudah terlebih dahulu di cek dan hari ini ia mengecek sisi sebelah kiri. Dari data dan hasil interaksi secara langsung banyak pedagang yang sudah berjualan cukup lama di sepanjang jalan Suryakencana. Sehingga diperlukan konsep yang matang untuk penataan PKL pasca revitalisasi.
“Disini total ada 80 pedagang, mungkin hanya 30 pedagang tradisional yang bisa dipertahankan. Kami juga akan memberikan penampungan sementara saat revitalisasi berjalan. Sementara untuk penataan PKL secara permanen akan dirapatkan minggu depan,” ujarnya, Minggu (23/09/18).
Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengatakan, meski jalur ini akan direvitalisasi namun Wali Kota ingin Suryakencana tidak kehilangan kekhasannya, terutama PKL kuliner khas Bogor, seperti Soto Kuning, Toge Goreng, Combro, Martabak akan tetap dipertahankan. Sementara sisanya yang lain akan masuk di dua tempat, yakni Pasar Sukasari atau Pasar Bogor.
“Sosialisasi susah sekali dilakukan mereka siap untuk dipindah sementara. Namun yang perlu dimatangkan setelah pembangunan revitalisasi selesai mana saja PKL yang tetap mana yang memang harus pindah,” imbuhnya.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Perencanaan Pengawasan Infrastruktur Dinas PUPR Kota Bogor Junenti Nadeak mengatakan, revitalisasi akan dilakukan secara dua tahap.
Tahap pertama akan mulai dilakukan tahun ini setelah ada pemenang lelang dengan masa kerja 85 hari. Pembangunan akan dimulai dari sebelah kiri dengan lebar pedestrian 2,5 Meter tanpa lajur sepeda dan sebelah kanan 3,5 Meter dengan lajur sepeda. Total panjang pedestrian mencapai 1,14 Km dari Vihara hingga Gang Out. Pembangunan pedestrian ini sudah termasuk drainase dan utilitas.
“Rencana itu selesai di akhir desember dengan biaya Rp 14 Miliar. Sedangkan tahap ke-2 nya dilanjut dengan pelebaran trotoar sebelah kiri yang ditambah 1 meter dan betonisasi jalan,” katanya. (*)
No comment