B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Dianggap mencemarkan nama baik serta merugikan nama Lembaga Koperasi atas nama Serba Usaha Karya Mandiri yang sudah 20 tahun berdiri di Kota Bogor, Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) geram, lantaran disebut koperasinya adalah renternir dan Bank Keliling (Bangke) oleh pengurus RT/RW Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Sebutan yang tidak mendasar itu mendapat reaksi dan peringatan dari Ketua KSU Karya Mandiri Atty Soamddikarya. Awal duduk perkara, adanya laporan dari staf KSU Karya Mandiri, Agil yang hendak menawarkan program koperasi serba usaha via telepon ke wilayah Kelurahan Tanah Sareal. Namun, niatannya ternyata dicemooh lewat whatsapp grup yang menyebut bahwa koperasi adalah rentenir dan bank keliling.
“Belum juga disosialisasikan programnya, belum juga dikenalkan, tapi RT Nuri dan Adul menyebarkan pesan bahwa KSU Karya Mandiri adalah Bank Keliling,” ujar Ketua KSU Karya Mandiri, Atty Somaddikarya.
“Padahal staf kami, sudah menempuh prosedur lewat kelurahan untuk masuk ke wilayah. Jadi tidak asal masuk kesana-sini,” tambah dia.
Awalnya, lanjut Atty, permasalahan ini akan dibawa ke jalur hukum. Namun, ada itikad baik dari yang bersangkutan menghubungi dan menyampaikan permohonan maaf.
“Sudah jelas melanggar dan menyebar hoax. Bisa saja kita polisikan, tapi kami juga berbesar hati dan mengizinkan yang bersangkutan menyampaikan klarifikasinya di dalam forum,” sambungnya, Senin (30/01/23)
Atty juga menambahkan, koperasi yang telah ia dirikan selama 27 tahun itu telah banyak berbuat untuk masyarakat Kota Bogor.
“Dari sektor ekonomi kita sudah membantu menstimulus lewat para perempuan pelaku UMKM, kemudian keperluan administrasi pencatatan sipil juga tengah kita geber bagi warga yang belum memiliki KTP, KIA dan KK. Jadi biarkan berbuat untuk tanah kelahiran saya,” tambah Atty.
Ia berharap agar kejadian serupa tidak terjadi dan dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.
“Semoga tidak terjadi lagi bentuk-bentuk kejadian seperti ini, sebab dampaknya semua dapat dirugikan. Jadikan ini sebagai pembelajaran untuk semua,” pungkasnya.
Atty mengingatkan agar tidak menyebarkan pesan yang merugikan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya imbau kepada siapapun jangan membuat narasi dalam grup whatsapp yang tidak ada dasarnya apalagi tidak bisa dipertanggungjawabkan, harua bijak dan jangan sampai jempol lebih cepat dari logika sendiri,” paparnya.
Ia menyebut dari 22 ribu anggota KSU Karya Mandiri yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor tidak ada satupun KTP yang dirugikan.
“Jadi dari 22 ribu anggota koperasi yang ada di kota dan kabupaten Bogor semua merasa terbantu dengan program-program seperti penebusan ijazah, pengajuan RTLH, membantu mutasi BPJS ke PBI, dan mempermudah akses pasien yang dipersulit di rs,” jelasnya.
Itu menunjukan, sambung dia, KSU Karya Mandiri merupakan koperasi terbaik yang bekerjasama dengan Pemkot Bogor.
“Kita juga diganjar oleh pemkot bogor sebagai koperasi terbaik pada 2015,” ujarnya.
Dalam forum, pengurus wilayah Kelurahan Tanah Sareal, NR dan AB menyampaikan permohonan maafnya dihadapan para petinggi KSU Karya Mandiri, jajaran kelurahan, Bhabinmas, babinsa dan jajaran Bidang Koperasi dari Disperindagkop Kota Bogor. (***)