B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Sekretaris PKB Kota Bogor, H. Edi Kholki Zaelani mengatakan bahwa, partainya terus mematangkan persiapan untuk memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dengan strategi politik “kehadiran, PKB siap mewujudkan target Raihan kursi masuk lima besar dan mengusung kader di Pemilihan Wali Kota Bogor 2024 mendatang.
“Politik kehadiran menjadi jurus PKB dalam berikhtiar di Pemilu mendatang. Kami yakin jika kedepan target lima kursi dapat diwujudkan,”kata Edi Kholki kepada ditemui bogorchannel.id belum lama ini.
Edi menambahkan, dengan kehadiran 50 orang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) potensial, pihaknya optimis tiap Dapil di Kota Bogor akan memiliki anggota dewan dari PKB.
“Untuk itu para Bacaleg harus selalu hadir ditengah masyarakat. Dengan begitu mereka akan menjadi bagian dari masyarakat. Dan PKB mempersiapkan Caleg Milenial sebanyak 50 persen dari total jumlah keseluruhan,”tambahnya.
Diharapkan, kata dia, dengan kehadiran Bacaleg itu dapat menambah Raihan kursi dewan di DPRD Kota Bogor. Dengan begitu PKB dapat mengusung figur kader di Pilwakot Bogor nanti.
“Untuk Pilwakot kan kuncinya di Pileg dulu. Namun PKB telah menyodorkan dua sosok figur yaitu Dedi Rachim dan Habib Hasan,”bebernya.
Kendati demikian, lanjutnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim hingga sekarang belum mengenakan “jaket” PKB.
“Sampai sekarang Pak Dedi belum berjaket PKB. Mungkin masih ingin menyelesaikan tugasnya dulu dan melihat dinamika politik,”lanjut H. Kholiq yang juga berniat maju jadi Caleg PKB di Dapil Bogor Selatan.
Meskipun begitu, mantan komisioner KPU Kota Bogor ini berkeyakinan jika tanpa Dedi Rachim, sosok Habib Hasan pun akan menjadi kuda hitam di Pilwakot nanti. Mengingat jika Habib Hasan memiliki jejaring jemaah di Kota Bogor.
“Apalagi kalau keduanya berpasangan Saya yakin akan unggul. Dalam arti perpaduan ulama dan pemerintahan. Untuk PKB akan fokus untuk menang di Pileg,”tukasnya.
Rasa optimis itu disampaikannya, juga mengingat adanya kader-kader partai lain yang masuk ke PKB.
“Janganlah dulu menyebut nama. Lihat saja nanti,”pungkasnya. (***)
