B-CHANNEL, KOTA BOGOR – Menteri Negara untuk Asia dan Pasifik, Mark Field melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil di Grand Garden Restaurant Kebun Raya, Kota Bogor, Rabu (15/07/8/18).
Dalam pertemuan keduanya membahas hubungan Inggris dengan Pemerintah Bandung melalui program second cities. Selain itu, keduanya juga membahas soal rencana kerjasama Inggris dan Bandung, termasuk rencana Ridwan Kamil untuk Jawa Barat serta bagaimana Inggris dapat bekerjasama dalam bidang infrastruktur, bisnis, pendidikan dan kemitraan pemerintah swasta.
“Alhamdulillah, saya sebagai Gubernur Jawa Barat diundang oleh Menteri Luar Negeri Inggris dan Duta besarnya untuk berdialog mengenai optimisme Indonesia khususnya Jawa Barat yang berada dalam optimisme luar biasa, baik itu dari ekonomi maupun sosial poltiknya, “kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kepada Wartawan.
Ia menyampaikan, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan juli lalu yang berjalan lancar sebagai bukti menunjukan bahwa demokrasi di indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia ternyata bisa mengadopsi demokrasi dengan baik.
“Jadi, ini sangat luar biasa karena seperti yang kita tau, Walikota London itu sendiri merupakan seorang muslim sehingga menjadi sebuah negara percontohan, “katanya.
Selain membahas potensi Jawa Barat dibidang industri khususnya transportasi, Ridwan juga memberikan masukan soal citra Inggris. Dimana, selain punya kekuatan ekonomi dan teknologi, Negara Inggris juga telah memberikan penghargaan kepada keberagaman atau defersity.
“Kita harapkan, dalam lima sepuluh tahun kedepan, kerjasama ini akan lebih banyak ke Indonesia terutama Jawa Barat. Karena, saya sebagai Gubernur terpilih akan komit untuk memberikan ruang-ruang investasi. Melalui dialog-dialog kebudayaan dan rencana bulan oktober nanti yang akan mengadakan pelatihan bahasa inggris bagi seluruh sekolah dan ulama, supaya dalam berdialog dengan wisatawan asing bisa lebih baik lagi, “tuturnya.
Untuk sekolahnya, menurut Ridwan, belum bisa ditentukan, sebab hal itu akan di diskusikan terlebih dahulu dengan pihak Kedutaan Inggris. Sekolah-sekolah mana yang akan diperkuat dengan kurikulum bahasa inggris yang lansung datang dari inggris.
“Tapi, yang pastinya beribu-ribu sekolah, sebab saya ingin jawa barat English Speaking Provinse, “ucapnya.
Dijelaskannya, hal paling kongkrit yang akan dilaksanakan pada oktober tersebut khususnya program pelatihan bahasa inggris dengan cakupan seluruh sekolah, institusi. Sementara, soal investasi dibidang transportasi difokuskan pada bandara, pelabuhan dan real bus urben transport yang menjadi kekuatan ekonomi inggris.
“Insya Allah, hubungan bilateral dan kesepahaman antar budaya ini bisa lebih baik. Bahkan, saya juga akan ke london guna belajar tentang finansial atau pinjaman-pinjaman international untuk membiayai infrastrutur di Jawa Barat kemudian hari, “tutupnya
Reporter/Foto : Agus S/Napin N
No comment