B-CHANNEL, KOTA BOGOR-Â Pria paruh baya bernama Erwin Van Houten berusia 52 tahun ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk, membengkak dan menghitam disebuah rumahnya di kawasan Komplek Perumahan Taman Dhika, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa malam (08/02/20)
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Namun, kuat dugaan mayat tersebut sudah meninggal seminggu yang lalu.
Berdasarkan keterangan saksi juga tetangga korban, Wahyudi menuturkan, sejak empat hari lalu, Wahyudi mencium adanya bau busuk yang tak sedap disekitar rumahnya tak jauh dari rumah korban. Tidak berpikir aneh, bau busuk menurut Wahyudi mengira berasal dari bangkai kucing atau tikus yang mati. Wahyudi mengatakan, sempat menabur serbuk kamper agar bau itu hilang, namun bau busuk menyengat itu tetap tercium.
“Saya ga ada pemikiran apa-apa, saya kira bangkai kucing atau tikus. Makanya saya taburi kamper biar baunya hilang. Tapi saya curiga rumah Pak Erwin kok sepi terus, rumah tertutup. Tapi jendela kamar diatas lantai dua kebuka,” tutur Wahyudi, kepada media, dilokasi kejadian.
Lanjut Wahyudi mengatakan, selama empat hari sebelum diketahui ada mayat. Tiga hari kemudian dirinya melaporkan ke security perumahan soal munculnya bau di sekitaran rumahnya. Lalu dicek dimana sumber bau itu berasal. Setelah dicek ternyata bau itu keluar dari rumah korban.
“Dicek sama security, ternyata pas di cek dan masuk kerumah korban, ada mayat dalam kondisi bengkak dan menghitam, kondisi terlentang di lantai beralaskan kasur lantai. Security langsung lapor ke pengurus di wilayah,”ujarnya.
Sementara, Istri korban Tuti Astuti, mengaku, suaminya selama ini tidak memiliki riwayat penyakit. Ia juga mengakui bahwa suaminya hanya tinggal sendiri selama ditinggal pergi dinas ke Jakarta.
“Bapak tau kalau saya ada dinas di Jakarta. Dan pulang seminggu sekali. Dan anak-anak pun tinggal di Jakarta. Selama ditinggal saya selalu komunikasi melalui pesan what’s app, tanya kesehatan bapak,”.
“Terkahir komunikasi tanggal 1 Desember. Tanggal 1 Desember itu sudah lost contact. Sebelum tanggal 1 Desember komunikasi masih jalan. Memang kok perasaan saya aga gak enak, biasanya kalau di WA dijawab dilihat, tapi gak biasanya ga ada jawaban, telepon tidak diangkat. Saya ga kepikiran yang aneh-aneh. Bahkan saya sempet kirimkan pulsa. Tapi masih ga ada jawaban di hapenya. Lalu beberapa harinya, saya mendapat kabar bahwa bapak sudah meninggal,”tutur Tuti.
Sementara jasad korban dalam kondisi mengenaskan itu kini dibawa oleh tim porensik Polresta Bogor Kota ke Rumah Sakit Ciawi Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Reporter: Erry Novriansyah
No comment