Pemkot Segera Urus Pembebasan Lahan Rencana Pelebaran Jembatan Otista


B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim menyatakan segera menyelesaikan urusan menyangkut pembebasan lahan menyusul rencana pembangunan Jembatan Otista. Sebab pelebaran jembatan tersebut sangat krusial dan strategis.

Dedie mengatakan secara keseluruhan ada enam bidang tanah yang harus dibebaskan, dimana dua diantaranya milik negara.

Jadi, soal  rencana pembangunan jembatan otista, saya katakan tidak dibangun jembatan yang baru, karena terbentur anggaran yang terbatas serta memikirkan kondisi lalu lintas secara umum,”kata Dedie.

“Nah, kita membutuhkan volume yang lebih memadai untuk lalu-lalang kendaraan yang melewati Jalan Otista. Salah satu yang harus kita selesaikan ini masalah pelebarannya. Tetapi, pelebaran jembatan yang akan dilakukan ini bukan dalam konteks merobohkan kemudian menggantinya dengan yang baru. Tapi, menambah sayap kiri dan kanan. Itu dulu yang harus dipahami, menambah sayap kiri dan kanan jembatan,” jelas Dedie ditemui wartawan usai menghadiri acara di kantor Dishub Kota Bogor, Kamis (20/02/20).

Lanjut Dedie mengatakan, yang krusial, masih akan dilakukan diskusi dengan pihak wilayah. Karena di sisi utara harus ada pergeseran atau penyesuaian pagar milik Kebun Raya Bogor.

Dan ini kita sudah layangkan surat untuk diskusi lebih lanjut. Meskipun tidak mengetahui secara detail, namun diakui jika ke depannya jembatan tersebut harus dibuatkan yang baru.

Tetapi jembatan tambahannya sudah ada. Kalau pun suatu saat nanti kita bongkar total kemudian kita ganti baru, sudah ada jalur yang dimungkinkan kendaraan yang bisa lewat di situ. Jadi itu yang saya dapat penjelasan dari konsultan,” ujarnya.

Dalam prosesnya, pembangunan jembatan khusus sebelah kiri atau sisi selatan jembatan akan ditambah jalur pedestrian maupun untuk jalur kendaraan. Sementara sebelah kanan atau sisi utara itu akan menampung jalur untuk pedestrian dan jalur untuk sepeda yang sudah ada.

Yang ditengah, yang eksisting itu dihilangkan jalur pedestriannya. Jadi yang saat ini yang hanya dilalui dua jalur, yang tengah itu bisa dilalui tiga jalur. Kemudian tambahannya yang kiri satu jalur plus pedestrian. Jadi kurang lebih gambarannya seperti itu,”katanya.

Oleh karena itu, lanjut Dedie, untuk waktu tertentu saat proses pengerjaan dimungkinkan akan terjadinya penutupan jalan.

Makanya kita bahas juga mengenai rekayasa lalu lintasnya ke depan. Karena saat ini masih dalam proses,” tutupnya. (Er/bc)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *