B-CHANNEL, KOTA BOGOR – Hingga saat ini Polisi masih belum menangkap pembunuh Andiana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor. Korban penusukan di gang belakang Masjid Raya Jalan Riau Baranangsiang Kota Bogor pada Selasa (08/01/18) lalu.
“Harap bersabar, anggota kita masih dilapangan, sampai saat ini kita belum dapat menangkap siapa pelakunya,” Kata Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser kepada sejumlah awak media pada Kamis 10 Januari 2019.
“Kendala penangkapan ini banyak sekali, pertama kita minim saksi, tidak ada saksi yang melihat kemudian dari pihak korban sendiri tidak ada yang bisa kita minta keterangan bagaimana kehidupan sehari-hari nya,” tambahnya.
Orang tuanya pun tidak bisa memberikan jawaban yang banyak, karena sehari harinya korban hidup terpisah dari orang tua, sementara teman dekatnya pun informasinya terbatas.
Begitupun yang ada di TKP tidak cukup membantu kita karena tidak begitu jelas, wajahnya pun tidak begitu jelas, karena mungkin posisinya jauh dan resolusinya pun tidak begitu jelas jadi mengidentifikasi korban menjadi sulit.
“Dari bukti-bukti elektronik yang kita dapat seperti laptop dan buku dairy korban belum ada mengarah kepada siapa siapa,” jelas Hendri.
“Kami mohon bersabar karena ada beberapa bukti elektronik korban yang kita lakukan penyelidikan dari Hp korban, medsos korban termasuk hal hal lain yang berkaitan dengan kebiasan korban atau kegiatan korban di jauh jauh hari sebelumnya, itu kita perlu mengetahui,” katanya.
Lelaki yang berinisial (S) yang berada di bandung itu kemungkinan bukan pelakunya, sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
Dari beberapa alibi yang di lakukan beserta bukti-bukti yang di dapat, kemudian dari saksi yang dihadirkan, kemungkinan bukan dia pelakunya.
“Yang sudah kita periksa sampai saat ini ada 8 orang saksi, diantaranya, ibu kos korban, kemudian teman teman dekat korban, mantan pacar korban, termasuk sekarang saksi yang kita amankan dibandung juga itu statusnya menjadi saksi,” terang Hendri.
“Yang di CCTV ternyata pisiknya berbeda dengan yang berinisial (S) ini, itu hanya teman dekat korban,” tutupnya.
Reporter: Erry Novriansyah
No comment