B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di PAUD Melati yang berlokasi di Perumahan Puri Matahari Persada, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas berlangsung meriah, akhir pekan lalu.
Tak hanya siswa, para orang tua juga turut meramaikan sejumlah pertandingan. Mereka bahu-membahu dalam setiap perlombaan dan terlihat kompak dengan dress code merah serta putih.
Kepala Sekolah PAUD Melati Hj. Ross Sekar Arum, S.Pd menjelaskan, jika semua lomba diikuti siswa dan orang tua sebagai satu tim.
“Agar antara orang tua dan anak makin kompak dengan permainan-permainan ini. Mereka bisa saling bersinergi melalui permainan yang seru, seperti lomba estafet memindahkan ikan,” kata Ross didampingi guru PAUD Melati yang terdiri dari Nur Azizah, S.Pd.I, Melly Handayanni dan Latipah Savira, kepada wartawan, Senin (03/09/18).
Ross menuturkan, setiap tahun peringatan kemerdekaan selalu dirayakan seperti ini. Tahun 2018, tema yang diambil adalah ‘Kebersamaan Orang Tua Membangun Kepercayaan Diri Anak’. Ada pun salahsatu tujuan atau poin yang diiharapkan dalam kegiatan yang melibatkan orang tua-anak ini adalah, agar orang tua memahami metode pembelajaran di sekolah. Sehingga terbentuk sinergitas antara pihak sekolah, orangtua dan anak. Jadi, poinnya lebih ke kebersamaan, pendampingan dan bimbingan terhadap anak.
“Dengan kepercayaan diri diharapkan anak bisa berani mencoba hal-hal baru. Dan Aspek perkembangan anak bisa berkembang dengan optimal. Kemudian, mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak,yaitu aspek kognitif, seni,nilai agama, moral, bahasa, sosial, emosional, dan fisik motorik,†papar Ross.
Ross menambahkan, jenis lomba yang diselenggarakan diantaranya bermain puzzle, membentuk plastisin (permainan lilin) sesuai imajinasi anak, mengancingkan kemeja, estafet bendera, dan mengambil ikan di baskom.
“Semua lomba dan pertandingan melibatkan kerjasama antara anak dan orang tua,†ujar dia.
Â
Pada kegiatan kemarin, semuanya diikuti siswa dan orang tua sebagai satu tim. Misalnya dalam lomba mengambil ikan di baskom. Pada lomba ini, siswa harus berlari memindahkan ikan dari baskom ke ember kecil. Proses pemindahan ikan dilakukan berbarengan atau dibantu oleh orang tua.
Meski diburu waktu karena harus bersaing dengan tim yang lain, namun keceriaan masih tampak di wajah pasangan orang tua dan anak.
Penonton juga sangat antusias di pinggir arena lomba memberikan semangat.
Â
Fitri Anissa salah satu orangtua siswa mengaku, jika dalam kegiatan ini mendapatkan pengalaman yang baru.
“Baru pertama kali ikut lomba 17 Agustusan bareng anak. Sangat seru, karena bisa bersama-sama dengan anak untuk menyelesaikan setiap tantangan lomba,†singkat Fitri.(*)Â
No comment