Minaqu Home Natur Dorong Petani Bangkit


B-CHANNEL, KOTA BOGOR-  Pasar tanaman hias Minaqu Home Nature bekerjasama dengan PT GAP Jungle Fest hadir di Kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) Kota Bogor, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Pasar tanaman hias ini di dukung juga oleh CEO Minaqu Home Natur, Dirjen Hortikultura serta Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok untuk peningkatan agro eduwisata di wilayah Bogor.

Direktur Minaqu Home Nature Yasmin Sanad mengatakan, gagasan pasar tanaman hias ini berawal Ade Wardhana (CEO Minaqu Home Nature), dia melihat dengan adanya pasar tanaman hias ini potensi ekonomi petani bisa meningkat.

“Petani ini harus bangkit, dimasa pandemi ini tren tanaman hias lagi meningkat tinggi ditambah sumber kekayaan alam Indonesia tinggi juga, kita mempunyai ribuan parietas yang diminati oleh pasar global,”kata Yasmin.

Yasmin menjelaskan, dirinya menyiapkan 70 kios di pasar tanaman hias ini dan diberikan secara gratis untuk petani Kota dan Kabupaten Bogor.

“Saat ini juga sudah ada sekitar 32 petani datang kesini untuk mendapatkan kios gratis di Minaqu ini, belum lagi dari daerah yang menanyakan kapan Minaqu ada di daerah lainnya,” ujar Yasmin.

0

Mayoritas tanaman hias di pasar tanaman hias ini adalah antorium, philodendron, janda bolong dengan berbagai versi dengan varian harga dari puluhan ribu hingga puluhan juta.

“Selain itu, pengunjung juga bisa mendapat edukasi terkait perawatan tanaman hias dari para pedagang dan goalnya adalah gerakan belanja tanaman hias petaninya bangkit ekonominya melejit,”katanya.

Dikesempatan, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, tujuan pasar tanaman hias adalah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui aktifitas pertanian khususnya tanaman hias.

“Dengan adanya pasar tanaman hias ini maka ada kesempatan bagi para petani dan pedagang tanaman hias untuk mempunyai chanel penjualan yanh lebih terfokus dan menjadi tujuan wisata,” kata Dedie kepada wartawan, Sabtu (28/11/20)

Dengan demikian, Pemerintah Kota (pemkot) akan mendorong terus para petani tanaman hias untuk melakukan eksport.

“Dengan di dukung oleh karantina pertanian Tanjung Priok dan Sukarno Hatta tujuannya adalah mengedukasi dan memfasilitasi para pedagang dan petani untuk melakukan eksport tanaman hias,”ujarnya.

Tambah Dedie, kegiatan ini dijadikan satu kesempatan untuk belajar bagaimana prosedur eksport, bagaimana kualitas tanaman hias itu dibentuk dan jenis-jenis tanaman hias yang di minati, sehingga budidaya-nya bisa terus dikembangkan dan menambah perekonomian nasional secara umum.

Reporter: Erry Novriansyah

 

 

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *