Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Fajar Riza Ul Haq dipastikan bakal bertarung menuju kursi DPR RI di Senayan dari daerah pemilihan V Kabupeten Bogor melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kabupeten Bogor ini sangat strategis punya peluang besar. Dari jumlah penduduknya mencapai 5,6 juta jiwa terpadat di Jawa Barat dengan DPT 3 juta. Inilah kenapa alasan saya pilih dapil Kabupeten Bogor,†ujar Fajar saat ramah tamah bersama awak media di salah satu rumah makan di bilangan Jalan KH. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Senin 16 April 2018 petang.
Baginya yang memiliki riwayat panjang pendidikan formal maupun non formal, mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI sangat menyadari peran penting pendidikan bagi perkembangan generasi suatu bangsa. Pendidikan juga memiliki peran strategis untuk menentukan arah perjalanan bangsa ini kedepannya.
Namun, dikatakan pria kelahiran Sukabumi 1979 itu, sektor pendidikan terutama untuk SD dan SMP belum bisa dikatakan baik mengingat masih minimnya guru pendidik yang berstatus PNS ditambah lagi keberadaan fasilitas sekolah yang tidak memadai (tidak layak).
“Berdasarkan survei internal, di Kabupaten Bogor masih banyak sekolah yang tidak layak dan anak putus sekolah. Ditambah, rasio guru PNS di Kabupaten Bogor yakni 1 PNS banding 513 orang untuk tingkat SMP dan 1 PNS banding 66 untuk tingkat SD,†ujarnya.
Belum lagi, lanjut anak madrasah yang berkemajuan itu, alokasi APBD Kabupaten Bogor di sektor pendidikan ternyata belum memenuhi sebesar 20 persen bahkan malah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
“Di tahun 2017 itu hanya 8,7 persen. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2016 alokasi sektor pendidikan mencapai 16,1 persen. Untuk itu, anggaran pendidikan ini harus kita ditingkatkan dialokasikan minimal sebesar 20 persen,†ujarnya.
Selain pendidikan, kata aktivis muda Islam ini, perbaikan infrastruktur, peningkatan taraf kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat hingga pelestarian kebudayaan juga akan menjadi perhatiannya yang perlu diperjuangkan guna membantu pemerintah menjadikan Kabupaten Bogor Termaju di Indonesia.
“Dari aspek kemiskinan, Kabupaten Bogor berada diurutan 10 dari 28 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Begitu dengan angka penganggurannya sebesar 8,9 persen dari 5,6 juta jiwa. Saya kira ini tantangan saya, dan tentunya akan menjadi bahan untuk didorong jika saya berada di DPR nanti,†tukas Fajar. (wiss)
No comment