B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Berangkat dari kegelisahan melihat kondisi masyarakat di wilayah level menengah bawah terhadap kesenjangan hidup dan banyaknya potensi masyarakat namun minim pemberdayaan, membuat pria kelahiran Bogor 6 Juli 1977, Jemmy Charter harus rela terjun ke politik.
Padahal, diakuinya, ia minim akan pengetahuan dalam berpolitik. Namun atas dasar dorongan yang kuat dari kawan senior dan tokoh dimana tempat ia beraktivitas sebagai seorang penggerak sosial dan budaya di Kota Bogor, rasa semangat dan tekad yang bulat memutuskan untuk maju politik dan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Bogor pada Pemilu Pileg 2019 mendatang.
Selama terjun ke politik melalui jalur partai besutan Surya Paloh yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ketua Harian Persaudaraan Liong Barong Bogor (PLBB), Caleg nomor urut 6 daerah pemilihan (dapil) 1 Timur-Tengah, akhirnya harus turun ke wilayah bertemu banyak masyarakat. Disana, ia banyak mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, masyarakat yang mampu memilih calon-calon anggota dewan yang benar-benar layak dan pro rakyat, untuk menjadikan Kota Bogor khususnya dan Indonesia pada umumnya menjadi lebih baik, rakyat lebih sejahtera
“Bukan harus saya, kalau ada caleg yang jauh lebih baik dari saya, pilih lah dia, demi Kota Bogor dan Indonesia yang lebih baik. Syukur-syukur kalau ada hati ke saya,”ungkap Jemmy yang juga aktif di DK3B Kota Bogor bagian kehumasan.
Selama tahapan pelaksanaan Pileg, lanjutnya, ia mulai banyak melakukan sosialisasi, bertemu masyarakat dengan cara dor to dor.
“Dengan cara bertemu langsung dengan masyarakat di akar rumput banyak menerima keluhan, dan keluhan masyarakat langsung saya rasakan,” ucapnya.
Dalam pertemuannya dengan masyarakat, kata Jemmy, dirinya tidak pernah menjanjikan yang muluk. Hanya, masyarakat diajak memilih dengan hati nurani.
Dalam pileg ini, ia pun menambahkan, tidak mampu untuk bagi-bagi uang bagi-bagi sembako. Walaupun ada, ia mengaku tidak akan melakukan hal itu.
“Saya mengajak masyarakat berpikir dengan cerdas. Jangan silau dengan uang 100 ribu yang akhirnya hak-hak masyarakat tergadaikan selama 5 tahun”,ungkapnya.
Ia meminta kepada masyakarat jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat, untuk didoakan, agar bisa amanah, dalam artian apa yang menjadi haknya masyakarat, bisa mengembalikannya kepada masyarakat. Selain untuk diingatkan selalu, jangan sampai lupa karena kesibukan menjadi wakil rakyat.
Reporter: Erry Novriansyah
No comment