Klaim Lahan Garapan Warga Jadi Hak Milik, PT Bahana Sukma Sejahtera Disomasi


Loading

BOGORCHANNEL.ID– Warga Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dibuat resah bahkan dirugikan oleh PT. Bahana Sukma Sejahtera, diduga telah melakukan penyerobotan lahan garapan milik warga. Warga pun akhirnya protes, setelah pihak PT tersebut memasang plang berisi klaim kepemilikan.

Aksi protes penggarap dan warga Cijeruk yang di tandai dengan pencabutan plang PT. BSS berujung pada somasi kepada seluruh penggarap yang puluhan tahun mengelola tanah terlantar tersebut.

Selain memberi surat somasi teguran perwakilan korporasi juga mengusir secara langsung disertai pemaksaan untuk meninggalkan lahan yang tengah di garap tersebut.

Warga memalui kuasa hukum Kantor dari Sembilan Bintang Rd. Anggi Triana Ismail dari Kantor Hukum 9 Bintang menjelaskan, lebih dari 20 tahun lahan tersebut ditelantarkan dan kini pihak mereka kemali membuka proyek obyek wisata desa, padahal pihak perusahaan ternyata berkali kali mengagunkan Hak Guna Lahan nomor 6 Tahun 1997 ke beberapa Bank dengan nilai kolateral 21 milyar rupiah.

“Jadi, mereka kembali muncul pada November 2022 secara sepihak perusahaan mengklaim kepemilikan di atas lahan statusnya masih berperkara. Perkara itupun tengah berpolemik di Kantor Agraria Badan Pertanahan Negara Kabupaten Bogor dalam menetapkan status Hak Guna Lahan nomor 6 tahun 1997 yang pernah di terbitkan

“Ini sekarang statusnya ada di BPN Kabupaten Bogor untuk menetapkan status lahannya,”papar Anggi, kepada media, Senin (04/09/23).

Salah seorang warga penggarap berinisial (HI) menyatakan, bahwa pihak PT seperti sengaja menutup akses jalan dengan cara mengeruk tanah yang kedalamannya kurang lebih 2 meter.

“Ini dikeruk hari Jumat, sebenarnya gak terima cuman sebagai petani, orang kecil saya takut, ini udah dua kali dikeruk, saya tiap hari jalan di sini, jadi terhambat bawa pupuk bawa yang lainnya juga.

“Sepertinya disengaja ini dikeruk begini biar aktivitas warga keganggu. Intinya ga boleh masuk petani, kami kesulitan bawa pupuk dan lainnya itu, kadang bawa mobil atau motor sulit, harus diangkut jalan kaki sekarang, dipikulan jauhnya 200 meter,”ungkap HI.

Risky

 

 

Comments are disabled.