B-CHANNEL, DRAMAGA – Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Kemenristekdikti dengan Direktorat Inovasi bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar acara Agri Technopreneur Bootcamp di Auditorium Sumardi Sastrakusumah, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) – IPB, Senin (9/07/18).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti oleh 212 mahasiswa IPB ini dimaksudkan sebagai program pelatihan untuk mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha serta percepatan pertumbuhan wirausaha-wirausaha baru.
“Saat ini, kita memasuki sebuah era baru dalam perkembangan industri, yaitu era revolusi industri 4.0. Bahkan, tidak terkecuali, dibidang pertanian, tren otomasi dalam revolusi industri 4.0 harus tetap menjaga kebutuhan pangan nasional, “kata Kepala Puspitek, Sri Setiawati kepada wartawan.
Ia menjelaskan, revolusi industri 4.0 ini menuntut kemampuan ESDM yang lebih kreatif dan inovatif untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain serta mampu mengaplikasikannya dalam era kewirausahaan dan bisnis.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap nantinya bisa turut memperkuat budaya kewirausahaan dikalangan mahasiswa hingga memunculkan bibit-bibit potensial dengan ide-ide bisnis inovatif, “ujarnya.
Untuk pelatihan pertama, lanjutnya, para peserta akan diberi beberapa informasi materi seperti Program Inkubasi Bisnis Teknologi di TBIC, Puspitek. Kemudian sekilas gambaran tentang bagaimana program ketahanan pangan dan teknologi dalam perspektif pemberdayaan kelompok mahasiswa dan masyarakat, prospek pengembangan usaha agritechnopreneur yang prospektif secara ekonomi yang memiliki karakteristik khas.
“Sekaligus juga kendala yang sering dihadapi dalam agribisnis, terus pemberian motivasi kiat sukses wirausaha serta motivasi tentang pengembangan usaha agritechnopreneur. Termasuk pelatihan mengenai teknik presentasi bisnis, “ucapnya.
Sementara, pada hari kedua, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pitching dan presentasi Business Plan dari peserta pelatihan yang dibagi menjadi 5 kelompok, muali dari jasa, pertanian, perikanan, peternakan, kuliner atau tataboga.
“Terakhir, nantinya peserta akan dinilai oleh tim juri yang ditetapkan oleh Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan IPB dan bagi peserta yang lolos dapat mengikuti program kewirausahaan IPB plus diberikan pendidikan pelatihan kewirausahaan magang, penyusunan rencanan bisnis maupun dukungan permodalan dan pendampingan usaha,”tutupnya.
Reporter/foto: Ferdy/Agus S
No comment