Inspektorat Bergerak ke Proyek Jalan Bima Yang Amburadul, Janji Bakal Umumkan Hasilnya


B-CHANNEL, KOTA BOGOR – Adanya dugaan penyimpangan di proyek pembangunan betonisasi jalan, di Jalan Bima, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, selain mendapat sorotan aparat di wilayah, ternyata sudah dicium juga oleh Inspektorat Kota Bogor.

Jajaran Inspektorat bahkan sudah melakukan pemeriksaan ke lapangan secara langsung, setelah sebelumnya menampung sejumlah informasi soal proyek yang diprediksi tak selesai tepat waktu ini.

Plt Kepala Inspektorat Kota Bogor, Ari Sarsono Budiraharjo mengakui, jika pihaknya masih melakukan pemeriksaan di proyek pembangunan betonisasi jalan, di Jalan Bima, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara.

“Sampai sekarang, belum bisa kita sampaikan temuannya karena menunggu pemeriksaan selesai. Nanti kita informasikan,” kata Ari saat dihubungi Wartawan Kamis (27/12/18).

Ari juga berharap, informasi dari masyarakat untuk semua pembangunan yang diduga melanggar atau tak sesuai, bisa disampaikan ke pihaknya, agar bisa ditindaklanjuti.

“Informasi dari manapun jelas akan kita tampung dan ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Sebelumnya, proyek yang dikerjakan CV. Raharja Karya Putra dengan No SPK: 62/02-SPK/JALAN_BIMA/X/2018 dan nilai anggaran Rp423.304.482, dikerjakan dari 15 Oktober hingga 28 Desember 2018.

Namun hingga saat ini, pembangunan yang menyisakan waktu sebentar lagi ini, masih banyak pekerjaan yang belum dilaksanakan, bahkan ada satu bagian jalan yang belum dilakukan betonisasi.

Lurah Bantarjati, Ramli S menuturkan, dirinya sudah mendatangi lokasi proyek pembangunan betonisasi itu dan secara kasat mata memang hasil pekerjaannya tidak rapih, bahkan ketebalan dari betonisasi juga terlihat kurang. Namun demikian, karena dirinya tidak memiliki RAB ataupun bahan dokumen dari besteknya, sehingga belum mengetahui secara detail serta rinci proyek tersebut.

“Pihak pelaksananya tidak kooperatif dan kalau dilihat di lapangan, pekerjaannya terlihat tidak rapih. Saya sudah mengecek langsung ke lokasi dan memantaunya,” ungkap Ramli.

Fakta di lapangan, sambung dia, pembangunan betonisasi jalan itu ada yang menggunakan besi dan ada juga yang tidak pakai besi.

“Disana memang ada yang memakai besi dan tidak ada besinya. Karena tidak tahu RAB-nya, kita juga gak tau besteknya seperti apa. Idealnya memang betonisasi itu menggunakan besi untuk menyambungkan antar kedua beton,” ucapnya.

Hal senada, diungkapkan Camat Bogor Utara, Atep Budiman yang menyoroti hasil pekerjaan yang tinggal beberapa hari lagi itu.

“Kalau melihat dari warktu tinggal 3 hari lagi, tapi kita belum tahu, waktu sisa ini akan terkejar apa tidak untuk mengcover semua pekeraan proyek itu,” jelas Atep.

Dia juga mengakui, tidak pernah mengetahui proyek pembangunan betonisasi tersebut, dan belum pernah ada pihak kontrakor pelaksana berkomunikasi dengan pihak kecamatan.

“Kami hanya berharap agar pekerjaan sesuai dengan bestek dan berkualitas. Semoga pekerjaan betonisasi itu bisa dilaksanakan tepat pada waktunya da hasilnya memuaskan. Kalaupun ada permasalahan atau pelanggaran, tentu dinas terkait akan segera turun tangan,” pungkasnya. (*)

 

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *