B-CHANNEL, TAMANSARI-Ikatan Remaja RW 13 (IKRAR 13) Desa Sukamantri sukses menggelar turnamen Badminton Open RW 13. Selama hampir sebulan pertandingan yang diikuti oleh warga RW 13 wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor ini berjalan lancar dan meriah. Di sisi lain, terlihat antusias warga yang selalu meramaikan gelaran yang dihelat tiap akhir pekan mulai pukul 20.00-22.00 WIB.
“Persiapan turnamen ini sangat singkat tapi berkat kerja keras panitia dan dukungan seluruh warga, akhirnya bisa berjalan,” papar Muhammad Iskandar selaku ketua IKRAR 13 merangkap ketua panitia.
Lapangan luar ruangan (outdoor, -red) dengan segala tantangannya sempat merisaukan para peserta namun tidak menjadi kendala berarti setelah pertandingan dimulai.
“Angin jadi musuh utama. Tapi tidak masalah karena yang penting berkeringat dan menghibur warga,” ungkap Herri Aryansyah, salah satu peserta turnamen dengan nada membara.
Akhirnya pada jumat malam (28/08/2020) final pun digelar dan pasangan Fauzi-Abbas keluar sebagai juara setelah mengalahkan pasangan Isnaeni-Asep yang jadi runner up. Keempat pemain ini berasal dari RT 02, tepatnya Perumahan Ciwaru Residence dan tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Cires (IKC). Sementara pasangan Rizza-Herri menyabet gelar juara ketiga dan pasangan Mumuh-Rusli juara empat.
“Selamat untuk para pemenang dan selamat juga untuk para pemuda IKRAR yang telah mengorganisir kegiatan dengan cermat. Semoga ini jadi awal dari sesuatu yang lebih besar,” kata Cecep Koswara selaku ketua RW 13 Desa Sukamantri di sela pidato penutupan.
Pandemi melanda seluruh negeri, menyebabkan terbatasnya ruang bergerak, apapun bidangnya. Dan ini tidak luput dari perhatian panitia penyelenggara yang menerapkan protokol kesehatan. Disela keresahan akibat pandemi itu, turnamen badminton yang disponsori oleh Kaersi ini seolah jadi oase penghilang dahaga dan penebar kesegaran hakiki.
Terlepas dari segala kekurangan, turnamen Bulutangkis open RR 13 Desa Sukamantri kali pertama ini terbilang sukses mengingat singkatnya waktu persiapan IKRAR 13 sebagai penyelenggara. IKRAR berhasil mendobrak tembok tebal yg jadi pembatas ‘pergaulan’ antar warga sekaligus membangkitkan gairah yang lama terpendam. (*)
No comment