Gegara Pipa Tirta Dirusak Secara Sengaja, Ribuan Pelanggan Bakal Terdampak


BOGORCHANNEL.ID– Permasalahan antara ahli waris dan Perumda Tirta Pakuan, terkait pipa air yang melintas di tanah milik Ratna di Kampung Muara Lebak, Jembatan Ledeng, RT003/010, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, terus berlanjut.

Aksi pengrusakan pipa milik Perumda Tirta Pakuan yang menyebabkan terjadinya kebocoran, awalnya akan dilakukan perbaikan oleh bidang teknik Tirta Pakuan, Selasa (10/10/2023), namun tak bisa dilaksanakan, karena adanya pencegahan dari pihak yang mengaku pihak ahli waris lahan.

Polisi yang ada di lokasi pipa bocor pun tidak bisa berbuat banyak, sehingga warga sekitar pun geram karena tim dari Tirta Pakuan Kota Bogor dicegah oleh pihak yang diduga ahli waris lahan.
Pantauan dilapangan, setelah dicegah, tim Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akhirnya berkoordinasi dengan aparat kepolisian, guna menentukan apakah tetap dilanjutkan perbaikan atau ditunda. Setelah berdiskusi, akhir perbaikan ditunda karena untuk menjaga kondusifitas di lapangkan.
Diketahui, perbaikan dilakukan agar pelayanan kepada 1062 pelanggan Tirta Pakuan di wilayah tersebut bisa tetap terjaga.

Asisten Manager Perumda Tirta Pakuan Dewi Puspitasari menegaskan, jika pipa tersebut bocor. Maka, tak hanya 1062 pelanggan saja yang terdampak, karena ada interkoneksi pipa di daerah Empang yang juga mengalirkan air ke wilayah Jabaru serta Darul Qur’an dan sekitarnya.

“Jika tidak segera diperbaiki, mungkin lebih banyak lagi pelanggan yang merasakan dampaknya,” tegas dia, saat dihubungi.

Seperti diketahui, seorang ahli waris melakukan protes berupa pembongkaran atau pengrusakan pipa milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor yang melintasi tanah mereka, di Kampung Muara Lebak, Jembatan Ledeng, RT003/010, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, bergulir ke ranah hukum.

Dari informasi yang diperoleh, sudah tiga kali si pemilik lahan membocorkan pipa milik Tirta Pakuan yang sudah ada sejak tahu 1918 tersebut, menggunakan alat yang diduga mesin gerinda.
Akibatnya, Perumda Tirta Pakuan melaporkan hal tersebut ke Polresta Bogor Kota.

Dan laporan polisi ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadila saat dikonfirmasi.
“Ya ada laporan terkait pengrusakan pipa di wilayah RW 10 Kampung Muara Lebak, Jembatan Ledeng, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, oleh Perumda Tirta Pakuan,” ungkap Rizka, Senin (9/10/23) lalu.

Dijelaskan Rizka, saat ini kejadiannya tengah ditangani oleh jajarannya. Kemudian, polisi juga telah melakukan cek TKP serta pemeriksaan saksi-saksi sekitar lokasi.

“Pihak-pihak yang dilaporkan juga, sudah kita dilayangkan surat undangan klarifikasi atau surat pemanggilan untuk dimintai keterangannya. Sementara, hanya itu yang bisa kami sampaikan,” terang dia.

Terpisah, Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengaku, sudah mendapat laporan terkait persoalan antara pemilik lahan yang pipanya terlintas saluran pipa, dengan Perumda Tirta Pakuan yang ada di RW10, Kampung Muara Lebak.

“Meski pipa itu ada di lahan milik warga. Namun, saya menekankan agar tidak ada siapapun melakukan kerusakan, karena itu (pipa) adalah aset negara. Tetapi apabila ada permasalahan yang belum disinkronkan atau diselesaikan, maka perlu di mediasi dengan musyarawah mufakat sebelum tindakan-tindakan yang merugikan salah satu pihak,” papar Dudi.

Saat ini, kata Dudi, prosesnya sedang mediasi di Polresta Bogor Kota. Sebelumnya, di tingkat kelurahan dengan babinsa dan bhabinkamtibmas juga sudah dilakukan hal serupa.
Kemudian, Lurah Pasir Jaya, Yayan Hariansyah menambahkan, pasca perusakan pipa milik Perumda Tirta Pakuan di RW 10. Pihak kelurahan sudah mencoba berkomunikasi dengan pimpinan (kecamatan) serta warga sekitar.

“Adapun keinginan dan harapan warga soal dampak jika terjadi pembongkaran pipa, itu sudah disampaikan ke pimpinan. Kami juga mengimbau warga, agar tidak terprovokasi sebab memang dalam persoalan ini belum ada titik terang,” tandasnya.

Yayan menegaskan, jika kelurahan juga terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para pengurus wilayah. ***

Gambar: IST

Comments are disabled.