B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Rumah Sakit Lapangan (RSL) akan kembali dibuka. Menyusul kasus positif warga Kota Bogor yang terpapar Covid-19 semakin hari kian meningkat.
Hal tersebut diutarakan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir, Kamis (01/07/21).
Ilham menjelaskan, meningkatnya kasus covid membuat keterisian tempat tidur di RSUD Kota Bogor menipis. Bahkan antrian ambulance yang membawa pasien Covid-19 semakin banyak.
“RS Lapangan ini di operasikan kembali karena situasional. Keterisian tempat tidur di RSUD sudah full,”ungkap Ilham.
Dengan banyaknya antrian pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, pihaknya menutup dahulu IGD bagi pasien umum, kemudian IGD jadikan untuk covid semua.
“Ini dilakukan dengan harapan mengejar supaya jangan sampai ada yang meninggal, karena ada satu pasien yang meninggal diambulance,”katanya.
Ilham menjelaskan ini RS Lapangan ini bukan lagi S Lapangan dibawah BNPB, tetapi saat ini statusnya memjadi RS perluasan RSUD Kota Bogor.
“Yang ditangani di RS Lapangan ini pasien kategori sedang, Berat, dan Kritis. jadi ini kita sedang berpikir keras untuk menjadikan RS Lapangan ini mampu melakukan penanganan penanganan yang lebih berat,”ujarnya.
Kapasitas disini mempunyai 64 bad. Diharapkan mampu mengurai pasien di RSUD, karena RSUD sendiri sekarang memiliki 170 bad, ditambah nanti ditenda sekitar 15 -20, ditambah dengan ini 64.
“Jadi kita harapkan mampu menampung 250 pasien,” jelasnya.
Lanjut ia mengatakan, bahwa alur pasien RS Lapangan ini tidak bisa langsung datang ke RS Lapangan, tetapi harus melalui RSUD dulu, RS Lapangan ini adalah ruang rawat inap dan sebagai perluasan RSUD.
“Jadi harus memalui RSUD dulu melalui IGD. Nah di RSUD sendiri untuk menampung daya tampung Covid semakin besar, di IGD kita tambah dengan ruang transisi oleh tenda darurat yang mudah mudahan besok mulai operasional kita kejar kejaran sama waktu supaya daya tampung RSUD itu semakin meningkat,” pungkasnya. (ER/BC)
No comment