B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Bertempat di area jantung Kota Bogor (Tugu Kujang) hingga Jalan Otista, Kota Bogor, ratusan massa dari Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota Bogor melakukan aksi flash mob, yang dilakukan serentak di masing-masing daerah seluruh Indonesia.
Aksi tersebut menyusul adanya kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Sebelumnya, seluruh anggota dewan DPR RI dari fraksi PKS melakukan walk out saat sidang paripurna di gelar di Jakarta.
“Hari ini, keluarga besar PKS Kota Bogor, mulai dari kader, relawan, seluruh struktur di enam kecamatan hingga anggota dewan dari PKS turun ke jalan melakukan aksi flash mob. Kurang lebih aksi ini diikuti sekitar 500 orang. Ini adalah bagian dari gelombang aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
“Kita mengikuti instruksi pimpinan PKS. Seluruh struktur PKS di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke menggelar aksi flash mob pada hari ini. Jadi, setiap kota dan kabupaten melakukan aksi di tempat masing-masing,” terangnya, Sabtu (10/9/2022).
Ia mengatakan, sebagaimana telah diketahui bersama, sebelum rencana kenaikan ini digulirkan oleh pemerintah, PKS dengan tegas meminta pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM terutama yang bersubsidi. Karena kebijakan ini sangat tidak tepat di tengah kondisi masyarakat yang belum pulih baik itu karena pandemi, covid yang belum selesai, tugas-tugas pemerintah dalam memulihkan kondisi kesehatan masyarakat belum optimal, kemudian pendidikan yang juga belum berjalan seperti biasa.
“Kebijakan kenaikan harga BBM ini tidak tepat waktunya dan kami tegas menolak dan meminta pemerintah agar segera mencabut kebijakan ini. Ini imbasnya nanti akan berdampak kepada kenaikan barang-barang pokok lainnya. Bahkan, sebelum kebijakan ini digulirkan pemerintah, barang-barang pokok kita sudah naik. Apalagi sekarang setelah ini digulirkan otomatis akan menambah penderitaan rakyat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dalam aksi ini, tuntutan massa hanya satu yakni meminta dan mendesak pemerintah membatalkan atau merevisi kembali kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Selama kebijakan ini belum direvisi atau kembali kepada harga biasa Insya Allah kita akan terus suarakan, kita akan terus teriakkan supaya kebijakan ini dibatalkan,” tegasnya. (**)
Gambar: IST



