B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Endi Saepudin (49) warga Kampung Ciranjang, RT 03,RW 03, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor merupakan korban kebakaran sebuah rumah miliknya akibat arus pendek listrik. Endi mengalami luka bakar cukup serius pada bagian tubuhnya hingga 90 persen. Saat ini Endi tengah melakukan perawatan medis di sebuah rumah sakit Pertamina pusat di Jakarta.
Sebelumnya, Senin (14/10/20) malam sekitar pukul 23:30 WIB, rumah Endi yang dihuni 1 Kepala Keluarga (KK) 7 jiwa dilalap si jago merah dan menghanguskan bangunan rumah termasuk harta benda dan dokumen penting milik dirinya.
Pasca kebakaran itu, Endi dan keluarga menjadi perhatian serius sejumlah elemen masyarakat dan aparatur wilayah setempat, tak terkecuali salah satu anggota DPRD Dapil Bogor Selatan Fraksi PKS Kota Bogor Hj. Sri Kusnaeni.
Sri Kusnaeni kepada media ini meminta agar pemerintah Kota Bogor memfasilitasi dan memberikan kemudahan untuk keluarga korban kebakaran di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan ini untuk kembali mengurus dokumen penting yang terbakar.
“Saya minta pemerintah kota segera turun tangan bantu warga pamoyanan yang terbakar. Dan meminta untuk membantu pengurusan kembali dokumen penting yang terbakar,” pinta Sri, kepada bogorchannel.id, Rabu (16/10/20), usai melakukan peninjauan ke lokasi rumah korban terbakar.
Info didapat dari sumber kerabat korban di lokasi kejadian, Sri menuturkan, bahwa beberapa waktu yang lalu istri Endi menderita sakit yang menahun dan akhirnya meninggal dunia
“Jadi pas saat kebakaran, beliau baru menikah 3 hari. Anak-anak almarhum masih kecil-kecil, ada yang balita. Ini menjadi alasan yang memperkuat agar pemkot segera bantu siapkan rumah tempat tinggal, demi perlindungan anak. Selain habis barang-barang fisik. Dan ternyata dokumen-dokumen penting juga semuanya ikut terbakar, diantaranya KKÂ dan sertifikat rumah dan lainnya,” tuturnya.
Sementara, dikonfirmasi Camat Bogor Selatan Hidayatulloh, pihaknya saat ini tengah berjuang melakukan bantuan kepada seluruh pihak terkait, baik soal bantuan kesehatan juga bantuan sosial lainnya. Camat juga berupaya agar korban bisa kembali dirujuk ke rumah sakit di Kota Bogor.
“Korban mengalami luka bakar hingga 90 persen. Maka pada saat di bawa ke rumah sakit di Kota Bogor tidak menyanggupi, maka dirujuk ke RS Pertamina Pusat. Tetapi kita sedang upayakan bagaimana korban bisa ditarik dan dilakukan penanganan medis di Bogor. Saat ini kita terus melakukan upaya bantuan, kita juga bantu keluarga korban mulai dari finansial dan sembako, termasuk nanti bantuan rumah kita masukan ke progeam BSPS, dan dokumen penting yang terbakar akan kita urus termasuk juga keluarga korban saat ini kita ungsikan ke kerabat terdekatnya,”pungkas Camat.
Reporter: Erry Novriansyah
No comment