B-CHANNEL, KOTA BOGOR – Untuk kesekian kalinya, calon Wakil Presiden nomor urut 02, pasangam Prabowo Subianto, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi Pasar Tradisional. Kali ini, Sandi yang didampingi timses koalisi adil makmur berkunjung ke Pasar Anyar atau Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Kamis (08/11/18) siang.
Kehadiran Sandi ke pasar tersebut, disambut bahagia para pedagang, dan pengunjung pasar. Pada kesempatan, mereka menyampaikan keluh kesah yang selama ini dirasakan, mulai dari harga sembako yang naik, membuat daya beli masyarakat menurun.
Dihadapan Sandi Uno, salah seorang pedagang Blok F Pasar Anyar, Edi Junaidi mengungkapkan, bahwa roda perekonomian di tempat dirinya berdagang mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Hal itu, lanjut Edi, karena disebabkan harga-harga sembako naik. Akibatnya, penghasilannya menurun. Dia pun berharap, jika Sandi dan Prabowo terpilih nanti bisa memperbaiki ekonomi Indonesia, khususnya di Kota Bogor.
“Pak Sandi kami dari pedagang pasar Anyar meminta jika bapak terpilih nanti dapat memperhatikan kami,” ucap Edi dihadapan Sandiaga Uno.
Lain hal dengan Uni Garni mewakili pedagang setempat, menginginkan Sandi turut memperjuangkan tersedianya tempat bagi pedagang kaki lima (PKL).
“PKL harusnya dibimbing seperti bapak waktu di DKI memperjuangkan rakyat kecil. Jadi ketika jadi wakil presiden, bapak kasih petunjuk pak Bima Arya. Kita mau tempat. Tolong diperjuangkan pak,”pintanya.
Mendapat adanya keluhan, Sandiaga Uno langsung merespon apa yang diinginkan oleh pedagang. Bahkan, dia merasa prihatin saat melihat langsung kondisi Pasar Anyar.
“Pasar ini sudah berdiri 130 tahun dan selalu eksis, tapi tadi saya mendengar bahwa kondisi bangunannya lebih dari 20 tahun belum di revitalisasi. Untuk itu, saya bersama pak Prabowo akan berusaha dan berkerjasama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama memperbaikinya,” ujar Sandi dihadapan ratusan pedagang.
Sandi menambahkan, daya beli masyarakat saat ini sedang lesu, karena bahan-bahan sembako terus melonjak. Maka itu, dirinya akan membela pedagang dan meningkatkan ekonomi kerakyatan. Tujuannya, agar roda perekonomian berjalan normal.
“Kita berharap, pasar-pasar tradisional di Indonesia, khususnya di Kota Bogor ramai dikunjungi oleh masyarakat. Saya mendengar tahun lalu pertumbuhannya turun 8 persen dan saya akan coba tingkatkan, karena itu menjadi harapan pedagang,”pungkasnya. (*)
No comment