B-CHANNEL, KOTA BOGOR– Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau langsung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ditertibkan petugas di kawasan Jalan Kapten Muslihat, Taman Topi, Kota Bogor. Peninjauan didampingi Kepolisian Polresta Bogor Kota, Kodim Kota Bogor, Denpom dan seluruh SKPD terkait, Senin (02/12/19).
“Kegiatan pada hari ini adalah rangkaian dari proses membangun alun-alun Kota Bogor termasuk juga rencana kelanjutan pembangunan Mesjid Agung Bogor. Jadi artinya program ini adalah program kita bersama, program Pemerintah Kota dengan masyarakat dan para pedagang untuk bersama-sama menata kembali Kota Bogor menjadi lebih baik,”kata Dedie disela kegiatan.
Lanjut Dedie mengatakan, bahwa penertiban juga adalah dalam rangka memulihkan kembali drainase yang selama ini tertutup oleh sampah beberapa puluh tahun.
“Kita akan segera membongkar trotoar kemudian setelah nanti awal Januari akan dilakukan pembongkaran eks Taman Topi dan eks Taman Ade Irma Suryani,” tukas Dedie
Dedie mengucap syukur, dimana ada momentum rencana daripada pembangunan Kota Bogor yang bantuan keuangannya diberikan oleh Pemerintah Jawa Barat dan akan dianggarkan di tahun 2020 tahun ini.
Dedie menjelaskan anggaran, untuk pembangunan penataan kawasan Taman Topi sebagai Alun-Alun, sekitar 15 miliyar.
“Anggaran dari Pemerintah Provinsi tidak banyak, sekitar 15 miliyar kemudian kalo untuk kelanjutan Masjid Agung juga mungkin sekitar 15 miliyar, tapi harus dilihat jumlah yang pastinya untuk mesjid agung,”jelas Dedie.
Dalam penertiban, sebanyak 200 Pedagang Kaki Lima rencananya akan direlokasikan kebeberapa tempat paska pembongkaran, untuk pedagang yang terkait dengan besi pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan merelokasi ke pasar Merdeka kemudian dan yang terkait dengan sepatu atau alas kaki akan pindahkan ke jalan Nyi Raja Permas. (Er/Bc)
No comment