B-CHANNEL, BOGOR– Ada Kopi Bogor, di Bogor? Ya, kopi asli yang di tanam dan diproduksi di Kota Hujan ini menghasilkan (output) Kopi Bogor asli. Namun, faktanya belum banyak yang tahu bahwa Kabupaten Bogor adalah penghasil kopi terbesar se-Jawa Barat.
Melihat data dari Badan Pusat Statistik Provinsi (BPSP) Jawa Barat per- 2018 yang merilis bahwa Kabupaten Bogor menduduki peringkat pertama untuk produktifitas kopi. Dengan luas areal 3.170,00 haktare Kabupaten Bogor mampu memproduksi 2.086,00 ton per tahun disusul oleh Kabupaten Sukabumi dengan luas areal 643,00 ha dengan 114,00 ton per tahun untuk sakala perkebuanan rakyat.
Ketika tren kopi mulai digandrungi belakangan ini coffee shop pun mulai banyak bertebaran tak terkecuali di Kota Bogor. Berbeda dari coffee shop lainnya, salah satu coffee shop ini sangat wajib anda coba karena menyajikan seduhan kopi 100% asli yang di tanam di tanah Kota Hujan ini. Berbagai racikan kopi dengan berbahan dasar kopi asli Bogor ditawarkan di sini mulai dari racikan kopi robusta bahkan arabica tak luput minuman pendamping lainnya juga pilihan camilan yang beragam.
Ya, Rumah Kopi Bogor namanya berlokasi di Komplek Bukit Cimanggu City, Jalan Sholeh Iskandar Tanah Sareal Bogor, 20 meter dari Polsek Tanah Sareal Bogor.
Adalah Ismanto Danu pemilik Rumah Kopi Bogor ini. Ismanto atau akrab di panggil kang Ismu menuturkan bahwa Kabupaten Bogor adalah penghasil kopi terbesar se-Jawa Barat namun kopi Bogor belum dikenal luas bahkan oleh warganya sendiri, masih kalah pamor dengan kopi Gayo, kopi Aceh, dan kopi lainnya yang telah lama mendominasi dunia perkopian di Indonesia.
“Karena sebenarnya kopi yang di tanam di Bogor tidak kalah dengan kopi lainnya baik dari segi kualitas bahkan cita rasa bisa bersaing. Maka perlulah suatu usaha konkrit dari semua subsektor agar kopi Bogor ini berjaya dan dikenal luas terkusus oleh warganya sendiri, warga Bogor,”ungkapnya.
Salah satunya dengan hadir Rumah Kopi Bogor ini sebagai sebuah usaha nyata membumikan kopi asli Bogor yang dikelola Kang Ismu.
“Sebelumnya aku pernah menggeluti usaha yang sama, yaitu Kota Hujan Kopi dengan menggunakan bahan baku kopi nusantara (kopi berbagai daerah di Indonesia) didaerah Cilebut. Waktu itu udah ada skema dan ide untuk buat Rumah Kopi Bogor namun masih terkendala dari suplayer yang menjual/memproduksi kopi asli dari bogor. Terus awal kenal dengan petani Bogor ketika kawan yang lounching kedai kopinya, saya diundang. ketemu para petani disitu. Waktu itu saya nanya ke petani: pak punya kopi berapa? di balikin, lu punya duit berapa?…Dari situlah semangat timbul membuat Rumah Kopi Bogor,” ungkapnya saat diwawancarai bogorchannel.id di Rumah Kopi Bogor.
Awal pembukaan tak seluas sekarang dan masih banyak kekurangan. Namun kini sudah dilakukan perluasan dan penambahan fasilitas juga dekorasi jadi bisa ngopi indoor maupun outdoor.
“Awal pembukaan kurang pede, karena lokasi yang dipilih untuk Rumah Kopi Bogor ini terbilang kurang komersial. Bahkan kaka dan temanpun merasa lokasi disini berat untuk dijadikan usaha,”ucapnya.
Selain bahan baku yang 100% kopi lokal, yang menjadi daya tarik ialah pemiliknya, kang ismu sendiri yang selalu membaur dengan para pengunjung. Sesekali kang Ismu akan mengajak dan menemani pengunjung sembari meminum kopi, mengobrol berbagai topick ataupun jika pengunjung sendiri yang ingin bercengkrama dengannya akan selalu dilayani. Personality yang membaur akan membuat betah pengunjung seakan ngopi di rumah sesuai tagline yang tertera pada dekorasi nya, #ngopisauyunan.
Kang Ismu berharap Kopi Bogor yang ditanam petani bogor bisa bersaing dan dikenal luas terutama di bogor itu sendiri selaras dengan visi Rumah Kopi Bogor ini Menjadikan Kopi Bogor Tuan Rumah di Bogor itu Sendiri.
Reporter : Rifai Malik
No comment