BBRP Pamerkan Pusaka Bersejarah di Pameran Kujang


BCHANNEL, KOTA BOGOR– Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP) Bogor pamerkan puluhan benda pusaka bersejarah. Sedikitnya ada 80 benda pusaka berbagai jenis yang dipamerkan, diantaranya, Kujang, Tombak, Pedang, Keris dan benda -benda pusaka bersejarah lainnya.

Dari sekian banyak benda pusaka tersebut, ada satu pusaka yang unik bahkan pusaka tertua dari zaman Limuria atau zaman atlantis sebelum masehi, yaitu pusaka Pusaka Caluk.

Berdasarkan penjelasan Ketua Umum BBRP Atma Wirya, Pusaka Caluk ini mulai muncul kembali setelah di pegang oleh raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Tarumanegara, Ratu Jaya Siingawarman.

Dijelaskan Atma Wirya, Pusaka Celuk yang dipamerkan ini, pernah berangkat ke negara India, dimana pemilik pusaka itu adalah Raja Singawarman keturunan dari India.

“Sehingga pusaka itu berangkat ke India untuk pengangkatan putra mahkota dan seterusnya sampai akhirnya ke pendiri Padjajaran, Eyang Jaya Dewata saat meminang raja putri raja sunda Kentring Manik,”jelas Atma, Rabu (24/10/18).

Atma mengaku, bahwa pusaka yang berasal dari Eyang Jaya Dewata itu kini keberadaan Pusaka tersebut sudaj jatuh ditangannya.

“Terakhir pusaka ini dipegang beliau dan saat ini pusaka dipegang atau disimpan oleh saya. San saya mendapatkan pusaka ini dari alam ghaib, bukan dari dunia manusia dan didapatkannya sekitar lebih dari 10 tahun lalu,”katanya.

Pusaka ini, lanjut Atma, terbuat dari batu dan lebih uniknya sekilas terlihat seperti batu biasa, namun saat di foto baru pusaka ini akan berubah menjadi warna emas.

“Pusaka-pusaka ini khususnya kujang dahulunya sebagai simbol jati diri, sedangkan pusaka lainnya seperti keris, tombak, pedang itu bisa dijadikan sebagai senjata atau alat untuk melawan seperti saat perang,” jelasnya.

Diinformasikan, pusaka bersejarah dipamerkan selama dua hari, tertanggal 24-26 Oktober 2018 di lantai 2, Bogor Trade Mall. (*)

 

 

 

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *