Bahtera Gurning: PT Biomass Fuel Indonesia Wujudkan Perusahaan Bebas Nakoba


B-CHANNEL, PEKAN BARU– Untuk menciptakan lingkungan kerja terbebas dari penyalahgunaan Narkotik dan Obat-Obatan Terlarang (Narkoba), PT Biomass Fuel Indonesia bekerjsama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekan Baru mengadakan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan sekaligus test urine kepada seluruh karyawan perusahaan.

Penanggungjawab kegiatan juga HRD PT. Biomass Dewi Paramita Tobing mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh setiap program pemerintah, terlebih dalam sosialisasi tentang narkoba dilingkungan perusahaannya.

“Kegiatan sejenis sosiasilasi seperti ini sangat bagus untuk didukung oleh kami, makanya kami adakan bagu karyawan,”kata Dewi.

Ia menjelaskan, PT. Biomass sendiri telah memiliki beberapa anak cabang stokyard, yang membidangi usahanya, yakni cangkang sawit, dan kini sudah ada di beberapa daerah di Indonesia, seperti Padang, Bengkulu maupun di Buton Pekan Baru.

Dalam sosialisasi, Novrizon mewakili Kepala BNN Kota Pekan Baru AKBP Sukito mengingatkan tentang bahaya narkoba itu sendiri terhadap karyawan perusahaan.

“Narkoba itu sangat tidak baik (jelek). Narkoba mempunyai sifat jelek dan merusak susunan syaraf di otak yang berakibat buruk bagi pemakainy, seperti ketergantungan atau adiksi, hilang daya konsentrasi, halusinasi, gila, dan bisa berujung pada kematian,”paparnya.

Sementara itu, Advisor dan Konsultan PT Biomass Fuel Indonesia, Bahtera Gurning, SH.MH mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba sangat berguna.

“Sebagai konsultan perusahaaan, bahaya narkotika apabila dikonsumsi oleh karyawan secara berlawanan ini tidak baik, terutama akan mempengaruhi cara kerja si karyawan tersebut terhadap pekerjaannya,”kata Bahtera, Rabu (28/11/18).

Bahtera mengapresiasi, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh kliennya, dan kegiatan ini sangat tepat dan positif. Dan ini bisa dijadikan contoh bagi perusahaan lainnya. (dr/bc)

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *